BERITA

Kisah Warga Way Laga Bandar Lampung: Harga Air Bersih Selama Kemarau Melebihi Biaya Beras Sehari-hari

57
×

Kisah Warga Way Laga Bandar Lampung: Harga Air Bersih Selama Kemarau Melebihi Biaya Beras Sehari-hari

Sebarkan artikel ini
Cerita Warga Way Laga Bandar Lampung, Beli Air Bersih Sehari Lebih Mahal dari Beras Saat Kemarau Tiap Tahun
Cerita Warga Way Laga Bandar Lampung, Beli Air Bersih Sehari Lebih Mahal dari Beras Saat Kemarau Tiap Tahun

Media90 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Polwan ke-76, Polwan Polresta Bandar Lampung melakukan aksi sosial dengan menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Kelurahan Way Laga, Sukabumi, Bandar Lampung, pada Sabtu (31/8/2024) sore.

Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi kekeringan yang telah melanda Kelurahan Way Laga selama dua bulan terakhir, akibat dampak dari musim kemarau.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Abdul Waras, menyampaikan bahwa pihaknya menyalurkan bantuan berupa 7 ton air bersih yang diangkut menggunakan mobil water canon.

“Ini merupakan bentuk bakti kami dalam rangka HUT Polwan. Kami sangat bersyukur melihat antusiasme masyarakat terhadap bantuan air bersih yang kami berikan,” ujar Kombes Abdul Waras.

Baca Juga:  Operasi Patuh Krakatau 15-28 Juli 2024: Polisi Tertibkan Pengendara di Seluruh Lampung, Ini 7 Sasarannya

Ia juga menambahkan bahwa tindakan ini sejalan dengan arahan Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, untuk tanggap terhadap isu sosial yang dihadapi masyarakat.

Kombes Abdul Waras menjelaskan bahwa Polresta Bandar Lampung akan terus memantau dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk mendata wilayah-wilayah yang mengalami kekurangan air bersih, agar bantuan dapat segera diberikan.

Salah satu warga Kelurahan Way Laga, Wiwit, mengungkapkan betapa sulitnya kondisi mereka selama musim kemarau.

“Sudah dua bulan kami mengalami kekeringan, dan setiap tahun saat kemarau, kami kesulitan mendapatkan air bersih. Kami harus membeli air dengan harga Rp50 ribu per tower setiap hari, dan kadang satu tower tidak cukup,” jelas Wiwit.

Baca Juga:  Arinal Djunaidi, Petahana Lampung, Daftar sebagai Calon Gubernur PAN

Wiwit menambahkan bahwa kebutuhan air bersih sudah menjadi bagian dari belanja sehari-hari mereka, sebanding dengan membeli beras dan kebutuhan lainnya.

“Untuk kebutuhan sehari-hari, kami biasanya hanya bisa membeli air galon isi ulang yang murah, yang hanya cukup untuk mandi anak-anak dan berangkat sekolah,” tambahnya.

Kehadiran bantuan dari Polresta Bandar Lampung sangat membantu warga setempat karena mereka tidak perlu lagi membeli air.

Wiwit dan warga lainnya berharap agar pemerintah segera merespons dan memberikan solusi jangka panjang, seperti pembuatan sumur bor, untuk mengatasi masalah kekeringan yang terus berulang setiap tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *