Media90 – Dua sekolah di Provinsi Lampung mengalami kendala dalam finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Sekolah-sekolah yang terdampak adalah SMA Pelita Bangsa dan SMAN 1 Sumber Rejo, Kabupaten Tanggamus.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Lampung, Hendra Putra, mengonfirmasi bahwa sejauh ini baru dua sekolah tersebut yang mengalami kendala SNBP.
Menurutnya, di SMA Pelita Bangsa, masalah ini mungkin tidak terlalu menjadi perhatian utama karena mayoritas siswa lebih memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta.
“Namun, tetap ada beberapa siswa yang berminat untuk masuk perguruan tinggi negeri. Sehingga hal ini tetap menjadi catatan penting bagi kami,” ujar Hendra Putra.
Situasi lebih serius terjadi di SMAN 1 Sumber Rejo Tanggamus, di mana ratusan siswa tidak dapat mengikuti SNBP akibat data yang tidak terupdate pada finalisasi PPDS.
“SMAN 1 Sumber Rejo menghadapi masalah yang lebih serius. Sejak awal, mereka telah melaporkan adanya persoalan ini, dan kami telah mengambil langkah-langkah cepat untuk menyelesaikannya,” jelas Hendra.
Saat kepala sekolah SMAN 1 Sumber Rejo melapor, pihak MKKS langsung mengarahkan mereka untuk berkoordinasi dengan panitia lokal di Universitas Lampung (Unila).
Namun, panitia lokal tidak dapat memberikan solusi karena terikat dengan panitia pusat. “Kami kemudian menyarankan pihak sekolah untuk meminta penambahan waktu langsung ke Jakarta. Meskipun penambahan waktu telah diberikan, masalah ini tetap belum terselesaikan hingga saat ini,” tambahnya.
Di sisi lain, pelaksanaan SNBP di sekolah-sekolah lain di Lampung berjalan lancar. Hendra mencontohkan SMAN 2 Bandar Lampung yang selalu mengoordinasikan proses pendaftaran dengan baik.
“Kami bahkan mengadakan pertemuan dengan siswa yang memenuhi syarat untuk memastikan pilihan mereka telah dipersiapkan dengan matang dan mendapat persetujuan dari orang tua,” jelasnya.
Untuk menghindari kendala teknis di batas waktu pendaftaran, SMAN 2 Bandar Lampung juga menerapkan kebijakan penyelesaian pendaftaran lebih awal.
“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa kendala seperti ini selalu ada. Namun, tahun ini batas waktu pendaftaran sangat terbatas, ditambah lagi suasana liburan membuat guru dan staf yang menangani masalah ini juga sedang libur,” ujarnya.
Menurut Hendra, permasalahan di dua sekolah tersebut, khususnya di SMAN 1 Sumber Rejo Tanggamus, mencerminkan kelalaian yang harus diperbaiki agar tidak terulang di masa mendatang.
“Sebagai solusi atas kelalaian ini, pihak sekolah mengaku akan menyewa guru les bagi siswa yang tidak dapat mengikuti SNBP agar mereka tetap memiliki kesempatan untuk diterima di PTN melalui jalur lain,” pungkasnya.