BERITA

Kekhawatiran Masyarakat Bandar Lampung terhadap Banjir Saat Musim Hujan: Desakan untuk Calon Wali Kota Tawarkan Solusi Nyata

69
×

Kekhawatiran Masyarakat Bandar Lampung terhadap Banjir Saat Musim Hujan: Desakan untuk Calon Wali Kota Tawarkan Solusi Nyata

Sebarkan artikel ini
Warga Bandar Lampung Mulai Khawatir Banjir Saat Musim Hujan, Desak Calon Wali Kota Hadirkan Solusi Konkret Atasi Banjir
Warga Bandar Lampung Mulai Khawatir Banjir Saat Musim Hujan, Desak Calon Wali Kota Hadirkan Solusi Konkret Atasi Banjir

Media90 – Masuki cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir, warga Bandar Lampung mulai merasa cemas dan was-was terhadap potensi banjir yang dapat melanda wilayah mereka.

Di Kelurahan Way Dadi, Sukarame, masalah banjir yang terus berulang menjadi perhatian utama masyarakat setempat.

Selama tahun 2024, warga telah mengalami beberapa kali banjir, yang mengganggu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kekhawatiran setiap kali musim hujan tiba.

Yogi, seorang penghuni kost di kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa mereka sudah terdampak banjir setidaknya dua kali tahun ini. Kekhawatiran terbesar adalah ancaman kerusakan pada rumah dan fasilitas umum yang sering terjadi.

“Kekhawatiran kami akan sulitnya aktivitas karena air menggenang hingga merusak infrastruktur lokal. Kadang kami cemas setiap musim hujan, air itu meluap sampai teras kosan,” ungkap Yogi pada Sabtu (28/9/2024).

Dari pandangan warga, penanganan banjir yang selama ini dilakukan dirasa masih kurang efektif.

Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah melakukan beberapa upaya, seperti pembangunan drainase, langkah-langkah tersebut belum sepenuhnya menyelesaikan masalah yang ada.

Baca Juga:  Jenderal Polisi M. Ikhsan Mendaftar sebagai Calon Wali Kota Bandar Lampung Melalui PAN

Warga mengharapkan adanya perencanaan yang lebih komprehensif dan terintegrasi untuk menangani banjir yang terus berulang.

Mereka berharap agar calon wali kota yang akan datang memiliki visi yang jelas dan konkret dalam menangani persoalan banjir.

“Sebagai anak kost, harapan saya pemimpin yang baru nanti benar-benar mendengar keluhan warga dan melakukan perubahan nyata, jangan hanya janji saat kampanye, tetapi ada tindakan yang jelas,” tambah Yogi.

Warga juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur yang lebih permanen, seperti pelebaran sungai dan pembuatan embung untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

Yuhen, seorang warga Rajabasa Nunyai yang sering merasakan dampak signifikan dari banjir besar pada Februari 2024, juga mengungkapkan kekhawatirannya.

Ia merasa Pemkot Bandar Lampung seharusnya lebih proaktif dalam menanggulangi banjir, bukan hanya bertindak setelah banjir terjadi. Yuhen menyarankan pembuatan sumur resapan air sebagai salah satu solusi jangka panjang.

Baca Juga:  Kejati Lampung Gerebek Kontraktor PT Kartika Ekayasa Terkait Korupsi Pipa SPAM di PDAM Way Rilau Bandar Lampung

“Harapannya, kami di sini semua, bukan saya pribadi, semoga ada tindak lanjut dari pemerintah. Kami harap calon wali kota mendatang juga bisa memberikan solusi nyata, bukan hanya janji-janji manis,” ungkapnya.

Laylatul Barokah, seorang warga yang telah tinggal di kawasan Madiun, Rajabasa selama 29 tahun, juga menyoroti masalah banjir akibat aliran sungai yang meluap.

Meskipun pembatas sungai telah ditinggikan, banjir tetap terjadi, terutama pada Februari 2024, ketika ketinggian air mencapai satu meter.

“Banjir ini cepat naik, tapi cepat surut juga. Kami usulkan agar ada pelebaran dan pendalaman sungai sebagai solusi, serta pembangunan bendungan untuk penampungan air,” ujar Laylatul.

Di wilayah Kedaton, Abdul, seorang warga lainnya, juga mengungkapkan kekhawatirannya.

Ia menyatakan meskipun pemerintah sudah melakukan beberapa upaya, penanganan banjir masih dirasa kurang efektif karena air selalu menggenangi jalan-jalan atau gang-gang saat musim hujan.

Baca Juga:  Kolaborasi Universitas Malahayati dan BPJS Kesehatan Bandar Lampung: Menjalin Ikatan untuk Kesejahteraan Bersama

“Kami berharap, pemerintah melakukan gotong royong rutin untuk membersihkan selokan dan memperluas drainase agar banjir bisa diatasi dengan lebih baik,” kata Abdul.

Dengan semakin dekatnya pemilihan wali kota, warga di berbagai wilayah Bandar Lampung yang terdampak banjir berharap para calon pemimpin tidak hanya sekadar memberikan janji manis.

Mereka mendambakan solusi konkret untuk mengatasi masalah banjir, dengan harapan akan tercipta infrastruktur yang lebih baik, drainase yang lebih efektif, serta perencanaan yang matang demi masa depan yang lebih aman dan nyaman dari ancaman banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *