Media90 – Setelah insiden keracunan massal yang menimpa 12 siswa SDN 1 Durian Payung akibat konsumsi jajanan di kantin, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memberikan perhatian serius terhadap keamanan makanan yang dijual di lingkungan sekolah.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandar Lampung, Budhi Darmawan, menyatakan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut dan memastikan semua siswa yang terdampak telah mendapatkan perawatan medis yang memadai.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Saat ini, mereka telah ditangani dengan baik oleh rumah sakit. Kami berharap insiden seperti ini tidak terulang kembali,” ungkap Budhi Darmawan pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Budhi juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap makanan yang dijual di kantin sekolah.
Ia mengingatkan pihak sekolah untuk lebih ketat dalam menjaga keamanan pangan dan memastikan semua produk yang dijual aman untuk dikonsumsi anak-anak.
“Kami himbau agar kantin di sekolah bisa memastikan semua makanan yang dijual aman untuk anak-anak. Produk yang diduga menyebabkan keracunan untuk sementara, tidak boleh diedarkan sampai hasil penyelidikan dari pihak kepolisian dan BPOM keluar,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menyarankan agar siswa membawa bekal dari rumah untuk waktu yang tidak ditentukan.
“Kami himbau agar para siswa membawa bekal dari rumah, karena saat ini banyak jajanan yang kekinian, namun kita harus memastikan makanan tersebut memenuhi standar kesehatan,” katanya.
Pemkot Bandar Lampung juga mengingatkan para pedagang di kantin untuk lebih berhati-hati dalam menjual makanan kepada anak-anak dan memastikan makanan yang dijual higienis dan aman.
Untuk menjaga kesehatan anak-anak, Pemkot berencana berkoordinasi dengan BPOM untuk melakukan pengecekan acak di kantin-kantin sekolah demi menjaga lingkungan sekolah tetap sehat dan aman.
Sebelumnya, 12 siswa SDN 1 Durian Payung mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi jajanan kemasan Latiao yang dijual di kantin sekolah pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi jajanan tersebut saat jam istirahat.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang diambil, Pemkot Bandar Lampung berharap kejadian serupa tidak akan terulang dan keselamatan siswa selalu menjadi prioritas utama.