Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian, Program Studi (Prodi) S1 Farmasi Universitas Malahayati Bandar Lampung terus memberikan dukungan kepada staf pengajar mereka untuk mengejar pendidikan tingkat lanjut.
Dengan bangga, empat dosen Prodi S1 Farmasi berhasil meraih kesempatan untuk melanjutkan studi S3 baik di dalam maupun di luar negeri, setelah melewati seleksi ketat dari lembaga pemberi beasiswa.
Kepala Program Studi S1 Farmasi, Apt. Ade Maria Ulfa., S.Farm., M.Kes, menyatakan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh keempat dosennya.
Ia berharap bahwa pencapaian ini akan membawa dampak positif terhadap perkembangan ilmu dan budaya akademik di Prodi S1 Farmasi serta menjadi motivasi bagi dosen lainnya untuk terus meningkatkan kapasitas diri.
Salah satu dosen yang melanjutkan studi adalah Saddam Husein, S.Si., M.Sc., yang mendapatkan kesempatan kuliah S3 Teknik Kimia dengan konsentrasi Kimia Medisinal di Universitas Indonesia (UI).
Studinya didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan fokus pada penelitian kimia dalam konteks medis.
Apt. Erika Indah Safitri, M.Farm, juga akan melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Reguler.
Berbeda dengan pendekatan penelitian yang diambil oleh Saddam, Erika akan menempuh studi dengan skema perkuliahan.
Seorang dosen Farmasi sedang menjadi Research Student di bidang Ilmu Biologi di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang.
Dosen ini meraih beasiswa MEXT dari pemerintah Jepang setelah melewati seleksi ketat berdasarkan kemampuan Bahasa Inggris, proposal penelitian, dan wawancara langsung dengan professor pembimbing dari Jepang.
Dosen terakhir yang turut meraih kesempatan untuk melanjutkan studi S3 adalah Muhammad Rudy, M.Pd., seorang dosen bahasa Inggris Farmasi.
Ia akan menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris dengan skema perkuliahan setelah lulus seleksi dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).
Keberhasilan keempat dosen ini tidak hanya mencerminkan prestasi individu mereka tetapi juga merupakan bagian integral dari upaya bersama dalam menjadikan Prodi S1 Farmasi Universitas Malahayati sebagai pusat keunggulan pendidikan dan penelitian di bidang farmasi.