BERITA

Keajaiban Lima Jenis Binatang Besar di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur: Pesona Wisata Indonesia yang Tak Tertandingi!

367
×

Keajaiban Lima Jenis Binatang Besar di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur: Pesona Wisata Indonesia yang Tak Tertandingi!

Sebarkan artikel ini
Keajaiban Lima Jenis Binatang Besar di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur Pesona Wisata Indonesia yang Tak Tertandingi!
Keajaiban Lima Jenis Binatang Besar di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur Pesona Wisata Indonesia yang Tak Tertandingi!

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur telah menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di Lampung.

Menariknya, tempat ini menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin melihat satwa gajah dalam lingkungan alami mereka.

Sebagai salah satu Pusat Latihan Gajah (PLG) pertama di Indonesia, TNWK didirikan pada tahun 1985 dan telah berkembang menjadi pusat konservasi gajah (PKG).

Dengan luas hutan mencapai 1.300 meter persegi, TNWK memiliki fasilitas untuk melatih lebih dari 300 gajah liar menjadi jinak.

Bukan hanya itu, beberapa di antaranya bahkan telah dilepasliarkan ke berbagai wilayah di Indonesia, menjadikan Way Kambas terkenal dengan populasi binatang besar berbelalai ini.

Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Taman Nasional Way Kambas, berbagai sarana transportasi dapat digunakan, seperti sepeda motor maupun mobil.

Dari Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung, perjalanan menuju TNWK memiliki jarak sekitar 120 kilometer, dan dengan kendaraan roda empat, perjalanan ini memakan waktu sekitar 2-3 jam.

Baca Juga:  Jelajahi Keindahan Lampung Timur Setelah Way Kambas Tutup: 5 Destinasi Wisata Imperdible, dari Pantai Menawan hingga Wisata Sejarah yang Memukau!

Para pengunjung dapat memilih untuk melewati Jalur Kota Metro atau Jalan Ir Sutami sebagai jalur menuju destinasi wisata yang menakjubkan ini.

Namun, sejak adanya wabah Covid-19, TNWK telah ditutup untuk umum sebagai langkah pencegahan.

Saat ini, kepala Balai TNWK, Kuswandono, belum dapat memastikan kapan Taman Nasional Way Kambas akan dibuka kembali untuk umum.

Jika suatu saat nanti TNWK dibuka kembali, pengunjung harus memahami bahwa atraksi gajah, tunggang gajah, dan kegiatan lain yang melibatkan gajah tidak lagi tersedia demi menjaga kesehatan dan keamanan para satwa.

Selain gajah, ada empat jenis binatang mamalia besar lain yang hidup di TNWK, yang memberikan tempat ini julukan “The Big Five Mammals”. Apa saja keempat binatang besar tersebut?

  1. Gajah Sumatera (Elephant Maximus)
    Binatang ini dengan belalainya yang khas mudah ditemui di PKG. Setiap sore, pengunjung bisa menyaksikan mahot-mahot yang sedang memandikan gajah, menjadi momen yang menarik untuk dinikmati.
  2. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatranus)
    Badak Sumatera memiliki bulu terbanyak dibandingkan dengan semua subspesies badak di dunia. Keberadaan mereka dapat ditemui di hutan Way Kambas, dan Balai TNWK bahkan telah memiliki penangkaran khusus untuk menjaga populasi badak ini dan habitatnya.
  3. Harimau Sumatera (Panthera Tigris)
    Harimau Sumatera, dengan keindahan bulu loreng pada buku oranye, adalah predator yang memiliki insting pemburu yang hebat. Mereka masih dapat ditemui di hutan Way Kambas.
  4. Beruang Madu (Helarctos malayanus)
    Beruang Madu, dengan bulu hitam dan moncong putih, menggunakan kuku tajamnya untuk memanjat pohon guna mencari makanan khasnya, yaitu madu. Binatang ini juga masih bisa ditemui di hutan TNWK.
  5. Tapir (Tapirus indicus)
    Tapir juga memiliki belalai, meskipun tidak sepanjang belalai gajah. Ciri khasnya adalah warna putih pada bagian tengah (perut) tubuhnya. Tapir menggunakan indera cium dan pendengaran yang tajam sebagai radar untuk mengantisipasi kehadiran predator. Mereka juga masih bisa ditemui di hutan Way Kambas.
Baca Juga:  Keamanan Terancam: Satpam Lampung Timur Tertangkap Curi Nanas di Kebun GGF Sukadana

Dengan keberagaman satwa-satwa besar yang menakjubkan ini, Taman Nasional Way Kambas telah menjadi tujuan wisata yang menarik bagi pecinta alam dan penggemar satwa liar.

Semoga, seiring waktu, TNWK dapat dibuka kembali untuk umum sehingga semua orang dapat menikmati keindahan dan keajaiban alam serta satwa-satwa yang memukau di tempat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *