BERITA

Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat Meletus Lagi Setelah 91 Tahun, Warga Diimbau Menjauh

225
×

Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat Meletus Lagi Setelah 91 Tahun, Warga Diimbau Menjauh

Sebarkan artikel ini
Terakhir Meletus 1933, Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat Kembali Meletus, Warga Diminta tak Mendekat
Terakhir Meletus 1933, Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat Kembali Meletus, Warga Diminta tak Mendekat

Media90 – Kawah Nirwana atau Nirwana Keramikan, yang terletak di wilayah Taman Wisata Kawah Bumi, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, kembali mengalami erupsi.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (24/5) dalam tiga kali erupsi antara pukul 08.30 hingga 09.00 WIB.

Erupsi pertama mengeluarkan pasir, diikuti oleh erupsi kedua yang memuntahkan lahar, dan diakhiri dengan erupsi ketiga yang mengeluarkan asap tebal berwarna hitam pekat.

Dentuman keras terdengar hingga beberapa kilometer dari kawah, membuat panik warga dan wisatawan di sekitar kawasan tersebut.

Ini merupakan erupsi pertama yang terjadi setelah 91 tahun, dengan catatan terakhir erupsi pada tahun 1933.

Baca Juga:  Mahasiswi Lampung Raih Pengakuan Nasional dengan Ide Kreatifnya!

Kawah Nirwana dikenal sebagai kaldera gunungapi aktif dengan luas mencapai 128 kilometer persegi dan telah lama menjadi tujuan wisata geothermal.

Meskipun erupsi ini menimbulkan kepanikan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan situasi saat ini mulai kondusif.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat, bersama dengan TNI dan Polri, mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati kawah, tetap tenang, dan meningkatkan kewaspadaan.

Peningkatan suhu dan kemunculan batu kerikil kecil setelah erupsi menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya erupsi susulan.

Kawasan ini kerap dibandingkan dengan Yellowstone di Amerika Serikat karena fenomena geothermalnya yang unik.

“Saat ini, tim-tim ahli terkait tengah menyelidiki fenomena erupsi ini. Hasil perkembangan analisa maupun kondisi terbaru pasca-erupsi di lapangan akan disampaikan ke depannya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers, Jumat (24/5/2024).

Baca Juga:  Inovasi Dosen IIB Darmajaya: Sistem Pakar untuk Deteksi Kesehatan Mental Anak

Masyarakat di sekitar kawasan TNBBS diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *