BERITA

Kajian Dosen Polinela: Padi Organik Menggunakan Limbah Jerami dan Azolla Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim

231
×

Kajian Dosen Polinela: Padi Organik Menggunakan Limbah Jerami dan Azolla Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim

Sebarkan artikel ini
Dampak Perubahan Iklim, Dosen Polinela Teliti Padi Organik Menggunakan Limbah Jerami dan Azolla
Dampak Perubahan Iklim, Dosen Polinela Teliti Padi Organik Menggunakan Limbah Jerami dan Azolla

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Tim Dosen Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan telah melakukan penelitian yang inovatif terhadap padi organik dengan memanfaatkan limbah jerami padi dan azolla.

Penelitian ini telah berlangsung di Lab Sawah Mini Polinela Organic Farm (POF) di Kampus Polinela sejak tahun 2020.

Tim dosen yang terlibat dalam penelitian ini dipimpin oleh Ketua Dr. Dulbari, SP., MSi, serta anggota Priyadi, SP., MSi, Fajar Rochman, SP., MP, Rizky Rahmadi, SP., MP, Hidayat Saputra, SP., MSI, dan Destieka Ahyuni, SP., MSi.

Selain itu, penelitian ini juga melibatkan empat mahasiswa Program Pascasarjana Ketahanan Pangan Politeknik Negeri Lampung.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan krisis iklim di Indonesia. Dr. Dulbari, sebagai Ketua Tim Peneliti, menekankan pentingnya merespon data BPS tahun 2023 yang menunjukkan Indonesia memiliki jerami padi sebanyak 83,5 juta ton.

Baca Juga:  Korban Longsor di Perkebunan Saung Naga Ulu Belu Tanggamus Ditemukan Meninggal oleh Tim Gabungan

Dengan begitu banyaknya limbah jerami yang dihasilkan, limbah ini menjadi sumber bahan organik yang melimpah dan dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh petani.

Menurut Dr. Dulbari, limbah jerami dapat dijadikan bahan organik untuk pembenah tanah.

Selain limbah jerami, penelitian ini juga memanfaatkan potensi bahan organik lain, yaitu azolla. Azolla adalah tanaman paku air yang kaya akan kandungan nitrogen (N).

Tanaman ini banyak ditemukan di berbagai tempat seperti sawah, sungai, danau, atau kolam.

Azolla memiliki kemampuan bersimbiosis dengan bakteri Anabaena azollae yang dapat menambat nitrogen bebas dari udara dengan menggunakan energi matahari, sehingga dapat tersedia bagi tanaman padi.

Selain itu, azolla juga meningkatkan penyerapan beberapa unsur hara seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kalium (K), yang berdampak positif pada pertumbuhan padi.

Baca Juga:  Ekspedisi Literasi: Guru Bahasa Lampung Menelusuri Ketinggian Pendidikan dengan Mengunjungi Menara Siger dan Makam Radin Inten II

Azolla memiliki potensi pertumbuhan yang cepat dan produksi biomassa yang tinggi, menjadikannya pilihan yang cocok dan ekonomis bagi petani.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi bahan organik jerami dan azolla pada sistem budidaya padi organik mampu mencapai pertumbuhan dan produksi yang setara dengan sistem budidaya non-organik atau konvensional.

Selain itu, kualitas gabah, beras, dan kandungan gizi beras organik yang dihasilkan tidak kalah dengan kualitas padi hasil budidaya konvensional.

Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si, sebagai Direktur Politeknik Negeri Lampung, menyatakan dukungan penuh terhadap penelitian ini dan menyambut baik kontribusi Tim Dosen Polinela dalam mendukung roadmap bidang penelitian perguruan tinggi.

Penelitian ini diharapkan dapat terus dilanjutkan dan menjadi langkah nyata dalam menghadapi perubahan iklim serta mendukung sistem pertanian berkelanjutan berbasis keunggulan daerah.

Baca Juga:  Suksesnya PLN dalam Menghadapi Tantangan Idul Fitri 2024: Masa Siaga Berakhir dengan Pelayanan Kelistrikan yang Memuaskan

Dengan penelitian ini, diharapkan penggunaan bahan organik dari limbah jerami dan azolla dapat menjadi alternatif yang efektif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan berkontribusi pada upaya mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *