Media90 – JNE Express dengan bangga mengumumkan pencapaian terbarunya sebagai perusahaan logistik pertama di Indonesia yang berhasil meraih sertifikat ISO 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi.
Sertifikasi ini menegaskan komitmen JNE dalam menjaga keamanan data pelanggan dengan standar internasional terbaru.
Sebagai bagian dari upaya menjalankan Good Corporate Governance (GCG), sertifikasi ini merupakan langkah nyata JNE dalam membangun bisnis yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak, termasuk pelanggan dan mitra.
Sertifikat ini diberikan oleh PT. TSI Sertifikasi Internasional, sebuah lembaga sertifikasi nasional yang berdiri sejak 2013 dan melayani berbagai sektor usaha dan sistem manajemen.
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto menyatakan bahwa JNE berkomitmen menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan dalam bertransaksi.
“Hal ini merupakan nilai tambah yang signifikan dalam upaya kami meningkatkan kualitas pelayanan,” kata Feriadi, Senin (24/6/2024).
Feriadi menambahkan bahwa dengan jangkauan distribusi yang meliputi lebih dari 83.000 kota, termasuk kabupaten, desa, dan pulau terluar, JNE terus berinovasi untuk menyesuaikan diri dengan transformasi digital yang dinamis dan cepat berubah.
“Kami berkomitmen untuk terus beradaptasi dan melakukan inovasi guna memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan melalui kualitas pelayanan yang prima,” ujarnya.
Direktur Marketing PT. TSI Sertifikasi Internasional, Ir. Josef Septiardi mengapresiasi JNE Express atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka.
“Kami siap mendukung dan membantu JNE dalam penerapan ISO 27001:2022 di seluruh unit kantor cabang di Indonesia. Kami berharap JNE terus menjaga dan menerapkan sertifikasi ini, serta memberikan apresiasi kepada tim yang telah berkontribusi,” ujar Josef.
JNE juga berkomitmen terhadap Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi serta peraturan pemerintah terkait Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik, dan peraturan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.
Group Head Information & Communication Technology JNE, Andries Indrajaya menjelaskan bahwa rencana ke depan setelah memperoleh sertifikat ini adalah untuk menginternalisasikan dan mengimplementasikannya di seluruh karyawan JNE, baik di kantor pusat maupun cabang dan mitra.
“Sertifikasi ini menunjukkan komitmen penuh JNE terhadap keamanan informasi, baik terkait data perusahaan, karyawan, maupun pelanggan. Kami akan memaksimalkan pemberdayaan dan kesadaran sumber daya manusia, mempertajam proses dan prosedur, serta mengimplementasikan teknologi yang tepat untuk mendukung tata kelola informasi yang lebih aman. Selain itu, kami juga mengembangkan kode etik dan perilaku bisnis yang mencakup standar dalam melindungi data pelanggan di internal perusahaan, sehingga keamanan data pelanggan dapat terlindungi secara maksimal,” jelas Andries.
Sementara itu, Group Head Quality Assurance, Governance & Compliance JNE, Samsul Djamaludin menambahkan bahwa JNE membutuhkan panduan yang diakui secara internasional dalam mengelola data dan informasi, termasuk cara menjaga, memproses, dan menggunakan data tersebut. “Data adalah aset tak berwujud yang sangat berharga,” tutup Samsul.
Dengan pencapaian ini, JNE Express menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga keamanan data pelanggan, sejalan dengan standar internasional terbaru.