Media90 – Tiga mahasiswi Universitas Lampung (Unila) berhasil menciptakan inovasi produk bernama Nutrigastin, yang kini mendapatkan hibah dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Nutrigastin berhasil lolos seleksi ketat di antara ratusan inovasi produk dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Tim Nutrigastin terdiri dari Nur Aeni, mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian; Nur Anisa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip); dan Rina Yulinar dari Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan (FKIP), dengan pembimbing Imam Mahmud.
Mereka memulai usaha ini dua tahun lalu dari diskusi kecil dalam organisasi dan kini berhasil memperoleh pendanaan pemerintah.
Nur Aeni, Ketua Tim Nutrigastin, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan ini.
“Kami sangat bersyukur lolos pendanaan P2MW. Produk ini kini makin dikenal dan bisa berkembang lebih besar lagi. Usaha ini bermula dari obrolan kecil dan kini menjadi solusi nyata,” katanya, Senin (29/7/2024).
Nutrigastin, yang berbahan dasar pati umbi garut, berfungsi sebagai solusi alami untuk penderita asam lambung dengan mengurangi produksi asam dalam tubuh.
Produk ini menawarkan alternatif tanpa efek samping bagi mereka yang sering menggunakan obat kimia.
Dosen Pembimbing Tim, Imam Mahmud, memberikan apresiasi kepada tim.
“Tim Nutrigastin menunjukkan etos kerja yang tinggi. Kami berharap program ini dapat mendorong terbentuknya wirausahawan muda di kalangan mahasiswa dan menjadi contoh bagi yang lain,” ujar Dosen Jurusan Sosiologi FISIP Unila ini.
Program P2MW bertujuan membentuk ekosistem usaha di kalangan mahasiswa, memberikan keterampilan dan pengetahuan wirausaha, serta membuka lapangan pekerjaan.
Program ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha dan memanfaatkan peluang yang ada.
