BERITA

Inovasi Mahasiswa IIB Darmajaya: Aplikasi IoT untuk Pertanian di Lahan Terbatas

64
×

Inovasi Mahasiswa IIB Darmajaya: Aplikasi IoT untuk Pertanian di Lahan Terbatas

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa IIB Darmajaya Ciptakan Aplikasi IoT untuk Pertanian di Lahan Sempit
Mahasiswa IIB Darmajaya Ciptakan Aplikasi IoT untuk Pertanian di Lahan Sempit

Media90 – Mahasiswa Program Studi Sistem Komputer/Internet of Things (IoT) IIB Darmajaya kembali menunjukkan inovasinya dengan memberikan solusi kemudahan dalam kegiatan pertanian bagi masyarakat perkotaan.

Dalam presentasi tugas akhir yang digelar di Laboratorium Gedung G Lantai 2 pada Kamis (22/8/2024), Hefri Juanto, salah satu mahasiswa berbakat, memperkenalkan model aplikasi smart farming berbasis IoT yang diberi nama Jembatani.

Dalam tugas akhirnya yang berjudul Pengembangan Model Aplikasi Smart Farming Internet of Things (IoT), Hefri berhasil memfasilitasi masyarakat perkotaan yang ingin bercocok tanam meski memiliki lahan yang terbatas.

Dengan bimbingan dari Bayu Nugroho, S.Kom., M.Eng., Hefri menciptakan sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan monitoring dan penyiraman air secara otomatis pada lahan pertanian mereka.

Baca Juga:  Unila Jalin Kerjasama Internasional dengan Mie University Jepang untuk Perkuat Pendidikan dan Sektor Pertanian

“Tugas akhir saya mengusung konsep smart farming atau pertanian pintar, dengan fokus pada pengembangan model aplikasi Jembatani yang memungkinkan monitoring dan penyiraman air secara efisien,” ungkap Hefri dalam presentasinya.

Menurut Hefri, pengguna aplikasi ini, yang dalam hal ini adalah para petani perkotaan, harus terlebih dahulu mendaftarkan akun untuk dapat mengakses fitur-fitur di dalamnya.

Setelah terdaftar, mereka dapat dengan mudah memantau kondisi lahan dan mengatur penyiraman air sesuai kebutuhan.

“Aplikasi Jembatani ini saya kembangkan sendiri menggunakan code editor Android Studio dan bahasa pemrograman Java,” jelas Hefri.

“Dengan hanya menekan tombol di aplikasi, pengguna dapat mengirimkan sinyal ke relay untuk menghidupkan atau mematikan pompa air yang terhubung.”

Untuk mendukung operasional aplikasi ini, Hefri menggunakan perangkat keras seperti NodeMCU ESP-32 sebagai mikrokontroler, sensor DHT11, sensor capacitive soil moisture, sensor DS18B20, relay, dan pompa air DC, yang semuanya didukung oleh power supply.

Baca Juga:  Inovasi Terkini Mahasiswa Teknokrat: Alat Pengering Emping Melinjo yang Revolusioner

Ketua Program Studi Sistem Komputer/Internet of Things, Novi Herawadi Sudibyo, S.Kom., M.T.I., memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi Hefri.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian mahasiswa kami yang berhasil mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk membantu masyarakat perkotaan dalam bidang pertanian,” ujarnya.

Novi menambahkan bahwa proyek seperti ini sangat sejalan dengan visi prodi untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman teori yang kuat, tetapi juga mampu mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat.

“Kami selalu mendukung mahasiswa untuk melakukan penelitian yang berdampak positif dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Inovasi seperti Jembatani ini adalah contoh bagaimana teknologi dapat mengubah cara bertani di masa depan, khususnya bagi masyarakat perkotaan yang ingin memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah mereka,” tutup Novi.

Baca Juga:  Subhanallah, Jamaah Masjid di Metro Meninggal dalam Sujud Terakhir saat Salat Zuhur Berjamaah

Bagi yang tertarik untuk bergabung sebagai mahasiswa baru di IIB Darmajaya, informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan mengunjungi laman pmb.darmajaya.ac.id atau menghubungi narahubung di 08117972244 atau 082306097566, yang tersedia selama 24 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *