Media90 – Indosat Ooredoo Hutchison kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui program inovatif “Sampah Jadi Pulsa”.
Program yang pertama kali diluncurkan pada 2022 ini kini hadir di Universitas Sriwijaya, Palembang, dengan tujuan memberikan solusi berkelanjutan untuk pengelolaan sampah plastik sekaligus mendorong digitalisasi di kalangan mahasiswa.
Melalui program ini, mahasiswa dan seluruh sivitas akademika diajak aktif berkontribusi dalam mengelola sampah plastik dan non-organik lainnya.
Sampah yang dikumpulkan akan dikonversi menjadi pulsa Indosat, memberikan manfaat langsung sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Mendukung Transformasi Ekonomi Hijau
Inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Indosat yang selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Fokus utamanya mendukung pilar transformasi ekonomi hijau yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan.
Agus Sulistio, EVP Head of Circle Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan bahwa program ini hadir sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan generasi muda.
“Kami ingin menciptakan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya mahasiswa yang merupakan calon pemimpin masa depan. Dengan program ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sekaligus memberikan dukungan digital yang esensial bagi mahasiswa,” ujar Agus.
Mekanisme Program di Universitas Sriwijaya
Program ini memanfaatkan teknologi Reverse Vending Machine (RVM) yang ditempatkan di Gedung Fakultas FISIP Universitas Sriwijaya.
Mahasiswa dan staf dapat mengumpulkan sampah plastik seperti botol bekas serta sampah non-organik lainnya.
Setiap kilogram sampah yang terkumpul akan dihitung dan dikonversi menjadi pulsa Indosat sesuai ketentuan yang berlaku.
Sampah-sampah tersebut kemudian dikelola oleh mitra daur ulang lokal untuk memastikan pengelolaan dilakukan secara bertanggung jawab.
Hasil Nyata dan Dampak Positif
Sejak peluncuran program ini, lebih dari 23.000 botol plastik, setara dengan 437 kilogram sampah plastik, telah berhasil dikumpulkan dan dikonversi menjadi pulsa digital senilai Rp14 juta. Hingga kini, sebanyak 1.032 pengguna telah berpartisipasi dalam inisiatif ini.
Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Indosat dalam mendukung pengelolaan limbah plastik sekaligus mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Selain memberikan manfaat langsung berupa pulsa, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Mendorong Gaya Hidup Berkelanjutan
Indosat berharap partisipasi aktif mahasiswa dapat menjadi contoh inspiratif bagi komunitas yang lebih luas untuk mengadopsi gaya hidup yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sebagai perusahaan telekomunikasi yang terus berinovasi, Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen menghadirkan inisiatif yang tidak hanya mendukung konektivitas digital, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Program “Sampah Jadi Pulsa” di Universitas Sriwijaya menjadi langkah nyata untuk menginspirasi perubahan sekaligus mendukung keberlanjutan masa depan yang lebih hijau.