Media90 – Universitas Lampung (Unila) menorehkan prestasi pada momen HUT ke-79 RI dengan ikut serta dalam memecahkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui kegiatan Festival Eco Enzyme 2024.
Acara ini digelar pada Sabtu (17/8/2024) dan merupakan hasil inisiatif UI Green Metric, melibatkan 44 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Dalam ajang tersebut, Unila berhasil menempati posisi keempat nasional setelah Universitas Indonesia, Syiah Kuala, dan Maritim Raja Ali Haji, dalam aksi menuangkan cairan Eco Enzyme di Embung B Unila.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A, IPM., ASEAN Eng., beserta para Wakil Rektor, dekan fakultas, ketua lembaga, kepala biro, serta mahasiswa dari Teknik Sipil dan Teknologi Hasil Pertanian (THP).
Prof. Lusmeilia Afriani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada UI Green Metric yang telah mengajak Unila dalam kesempatan berharga ini.
“Pemeringkatan green metric ini adalah salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas kampus dari sisi non-akademik, terutama di era yang penuh dengan konsep pelestarian lingkungan,” ujar Prof. Lusmeilia Afriani.
Rektor Unila berharap, kegiatan ini dapat memacu inisiatif serupa yang mampu menonjolkan keunggulan Unila dalam pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.
Eco Enzyme yang dituangkan di Embung B Unila tersebut diproduksi menggunakan bahan baku ramah lingkungan seperti limbah kulit buah-buahan. Proses produksi ini dipimpin oleh Dr. Dewi Sartika, STP., M.Si., dosen Mikrobiologi Lingkungan Unila, bersama mahasiswa THP.
Penuangan eco enzyme dilakukan secara serentak oleh jajaran pimpinan, mahasiswa fakultas teknik dan pertanian, serta staf Unila.
Produk eco enzyme ini, yang terbuat dari bahan alami seperti kulit lemon, pisang, melon, dan mangga, memiliki berbagai khasiat, termasuk sebagai anti-inflamasi, anti-mikroba, perawatan kulit, penurun cemaran air, dan pupuk.
Inisiatif ini sejalan dengan konsep Eco Campus Unila yang mengusung prinsip “Green Education for Sustainability Future” dan “Green Living for Sustainability Future.”
Produk eco enzyme dari Unila menjadi contoh nyata dari upaya pengurangan sampah, pemanfaatan kembali bahan tidak bermanfaat, dan pengolahan bahan menjadi produk bernilai guna.
Keberhasilan ini tidak hanya menegaskan peran Unila dalam gerakan keberlanjutan, tetapi juga memperkuat posisi universitas sebagai pelopor pendidikan dan praktik ramah lingkungan di Indonesia.