Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Metro telah meluncurkan kampung moderasi beragama di dua wilayah, yaitu Kelurahan Karangrejo, Metro Utara, dan Kelurahan Yosodadi, Metro Timur.
Langkah ini diambil mengingat kedua kelurahan tersebut memiliki keberagaman agama di antara penduduknya.
Jamaludin, Kepala Kantor Kemenag Metro, menyatakan bahwa Metro dipilih sebagai lokasi kampung moderasi beragama karena sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama dalam menciptakan moderasi beragama.
Pihaknya berharap bahwa program ini dapat membantu mengurangi konflik antar agama dan menjadi pijakan dalam menjaga dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
“Moderasi beragama adalah era hidup rukun, saling menghormati, menjaga dan mengimbangkan toleransi tanpa harus menimbulkan konflik karena perbedaan yang ada,” tegas Jamaludin.
Selain itu, kampung moderasi beragama juga bertujuan untuk mempromosikan harmoni yang berhubungan dengan aspek keagamaan, dengan menunjukkan nilai-nilai saling menghormati, memahami, dan berkolaborasi antar kelompok agama.
Tanggapan positif atas launching kampung moderasi beragama juga datang dari Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman.
Ia menyambut baik inisiatif ini dan berharap dapat memotivasi penyuluh agama untuk meningkatkan profesionalitas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Selain itu, Qomaru juga berharap bahwa program ini dapat mendorong kreativitas dan inovasi penyuluh agama dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan agama kepada masyarakat.
“Ini merupakan sejarah baru bagi Metro, yang namanya merawat kerukunan itu adalah solusi untuk semua, bukan hanya bagi agamawan, semua media. Kami sebagai pemerintah juga harus mendorong bagaimana membuktikan kota ini penuh peradaban, dan penuh kehormatan harus dijaga kerukunannya,” ungkap Qomaru Zaman.
Tujuan lain dari kampung moderasi beragama adalah untuk memperkuat peran penyuluh agama di tengah-tengah masyarakat serta meningkatkan kualitas pembinaan moderasi beragama.
Dengan meluncurkan program ini, diharapkan akan tercipta harmoni dan pemahaman keagamaan yang lebih baik di kalangan masyarakat.
Lebih lanjut, kedua kelurahan tersebut akan menjadi contoh nyata tentang kekuatan saling menghormati, dialog, dan kerjasama antara komunitas keagamaan yang berbeda.
Perlu dicatat bahwa kampung moderasi beragama bukan sekadar upaya untuk meredam perbedaan, melainkan juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menerima keragaman yang ada.
Dengan kerjasama antara Pemkot dan Kemenag Metro, diharapkan program ini dapat berjalan sukses dan membawa dampak positif bagi kehidupan beragama masyarakat Metro ke depannya.