Media90 – Seekor Harimau Sumatera akhirnya berhasil ditangkap oleh tim gabungan di Talang Sentani, Pekon Sukamarga, Suoh, Lampung Barat.
Harimau tersebut masuk ke dalam kandang jebak atau box trap pada Kamis, 12 Desember 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kepala Unit Binmas Polsek Bandar Negeri Suoh, Aipda Sidik Harmoko, mengonfirmasi bahwa harimau tersebut saat ini masih berada di dalam kandang yang belum dipindahkan dari lokasi.
“Iya, hingga pagi ini kandang jebak berisi harimau itu masih ada di tempat. Kami masih berjaga-jaga di sekitar kandang jebak, dan hari ini rencananya akan kami evakuasi,” jelas Aipda Sidik Harmoko pada Jumat, 13 Desember 2024.
Sebelum terperangkap, harimau tersebut sempat tertangkap oleh kamera pengintai yang dipasang di sekitar lokasi pada Selasa, 10 Desember 2024, pukul 23.24 WIB.
Berdasarkan hasil pantauan kamera tersebut, tim gabungan segera bersiap melakukan operasi lanjutan.
Pada Kamis sore, tim yang terdiri dari 17 personel gabungan, meliputi delapan anggota TNI, dua Polri, dua anggota WCS (Wildlife Conservation Society), dua petugas Polhut, Masyarakat Mitra Polisi (MMP), Penyuluh Ekosistem Hutan (PEH), dan warga sekitar, melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
Operasi ini dipimpin oleh Kapolsek Bandar Negeri Suoh, Iptu Andi Junaidi, dan Danramil Batu Brak, Letda Inf. Agus Setyo.
“Saat kami mendekati lokasi kandang jebak, terdengar auman dari harimau tersebut. Ketika kami cek lebih dekat, harimau itu sudah berada di dalam kandang jebak. Kami segera menutup kandang dengan terpal hitam untuk menenangkan hewan tersebut,” ungkap Aipda Sidik.
Hingga kini, tim masih menjaga ketat area di sekitar kandang jebak untuk memastikan keamanan, baik bagi harimau maupun masyarakat.
Warga dihimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar wilayah mereka.
Upaya evakuasi harimau ini rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat dengan melibatkan pihak terkait, termasuk tim konservasi dan pemerintah daerah.
Harimau Sumatera adalah salah satu spesies yang dilindungi, sehingga proses penanganannya harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga keselamatan satwa tersebut serta memastikan kelestarian habitatnya.