BERITA

Guru Besar Pertanian Universitas Lampung, Irwan Sukri Banuwa, Wafat di Usia 63: Ilmuwan Kreatif yang Menggemari Moge

180
×

Guru Besar Pertanian Universitas Lampung, Irwan Sukri Banuwa, Wafat di Usia 63: Ilmuwan Kreatif yang Menggemari Moge

Sebarkan artikel ini
Wafat di Usia 63, Guru Besar Pertanian Universitas Lampung Irwan Sukri Banuwa Ilmuwan Out the Box yang Hobi Moge
Wafat di Usia 63, Guru Besar Pertanian Universitas Lampung Irwan Sukri Banuwa Ilmuwan Out the Box yang Hobi Moge

Media90 – Guru Besar Pertanian Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M. Si, wafat pada Minggu (2/6/2024).

Beliau adalah salah seorang Guru Besar Unila dan mantan dekan Fakultas Pertanian (FP) Unila yang dikenal baik hati dan ramah. Rekan-rekannya akrab menyapanya dengan sebutan Bang Wawan.

Dosen yang sering terlihat mengendarai motor gede (moge) Harley Davidson ini meninggalkan warisan karya dan pemikiran yang sangat luar biasa, inovatif, dan intuitif.

“Saya dua bulan lalu masih ngopi bareng dan diskusi dengan beliau di ruangannya bersama Dr. Citra Persada dan Dr. Khairunnisa. Kabar sakitnya Bang Irwan memang sudah kita dengar sebulan terakhir,” kata Dosen FMIPA Unila, Prof. Admi Syarif, PhD, pada Minggu (2/6/2024).

Baca Juga:  Polinela PKM Team Empowers Village of Banjaran, Pesawaran with Nutmeg Technology Processing Training

Irwan Sukri Banuwa lahir di Jakarta pada 20 Oktober 1961. Beliau adalah salah satu Guru Besar di Universitas Lampung, khususnya di Fakultas Pertanian, dan merupakan ahli dalam bidang konservasi tanah dan air.

Pendidikan Doktor/S3 dan Magister/S2 diselesaikannya di Institut Pertanian Bogor, sementara Pendidikan Sarjana/S1 diselesaikan di Universitas Lampung.

Beliau dikenal banyak menulis buku dan hasil penelitian pada berbagai jurnal nasional. Beberapa buku yang dipublikasikan antara lain, “Selektivitas Erosi”, “Olah Tanah”, “Konservasi”, dan “Erosi”.

“Sebagai yunior, saya dan Prof. Irwan sama-sama menjadi ketua komisi pada Majelis Pertimbangan Riset Daerah (MPRD) Provinsi Lampung 2023-2025.

Dia adalah ketua Komisi Pertanian dan saya adalah ketua di Komisi Infrastruktur dan ICT. Dia dikenal sebagai pribadi yang gaul dan baik hati.

Dia dengan senang hati memberikan pertolongan dan bantuan kepada siapa pun yang membutuhkan. Dalam berbagai diskusi, dia selalu memperhatikan dengan baik dan memberi tanggapan santun,” kata Admi Syarif.

Baca Juga:  Pemanfaatan Kulit Pisang Menjadi POC: Inovasi PKM Dosen Politeknik Negeri Lampung untuk Kemajuan Desa Suak, Lampung Selatan

Sejak muda, Irwan memiliki banyak teman dan gemar balap motor. Beliau dikenal sebagai penggemar motor dan mobil. Tidak jarang Irwan datang ke kampus mengendarai motor gede (moge) Harley Davidson.

Saat kuliah, Irwan sangat aktif dalam berbagai organisasi. Ia dikenal sebagai mantan ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan ketua Watala Unila.

Bang Irwan juga dikenal memiliki prestasi akademik yang cemerlang, dengan memperoleh predikat lulusan terbaik Fakultas Pertanian Unila tahun 1985.

Karena prestasi akademiknya, beliau kemudian menjadi dosen di Unila dan mendapatkan beasiswa untuk program S2 dan S3. Irwan adalah Dekan Fakultas Pertanian Unila selama dua periode, 1985-2023.

Banyak prestasi yang dicapai FP Unila saat kepemimpinan Irwan. Pada 2009, Bang Irwan memperoleh jabatan akademik Guru Besar Fakultas Pertanian Unila, yang dikukuhkan oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Muhajir.

Prof. Dr. Irwan Sukri Banuwa, seorang ilmuwan dan dosen yang telah berkontribusi besar dalam mengembangkan Universitas Lampung, meninggalkan duka mendalam bagi kita semua, civitas akademika Unila dan masyarakat Lampung.

Baca Juga:  Kerusuhan di Jati Agung Lampung Selatan: 30 Pelajar Diperiksa Terkait Konflik Online, 10 Dilaporkan sebagai Tersangka

“Kesedihan kali ini tentu menjadi milik kita semua. Innalillahi wa innalillahi rojiun. Selamat jalan Abangku, semoga husnul khotimah,” ucap Admi Syarif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *