Media90 – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menjadi tuan rumah dalam ajang Badminton Friendly Match yang diselenggarakan oleh Komunitas Bang Bro, kali ini dengan format pertandingan Triple Badminton.
Acara ini merupakan kesempatan pertama untuk memperkenalkan Triple Badminton di Sumatera, dengan Ketua Umum Bang Bro, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., memberikan apresiasi tinggi terhadap venue yang digunakan.
Menurut Prof. Bambang, Gelanggang Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia adalah tempat terbaik untuk menyelenggarakan ajang ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Teknokrat yang telah memberikan kami kesempatan untuk memperkenalkan Triple Badminton di Lampung. Ini adalah langkah awal untuk menyosialisasikan olahraga ini kepada masyarakat,” ujar Prof. Bambang.
Dalam sambutannya, Prof. Bambang juga mengungkapkan bahwa Triple Badminton adalah inovasi olahraga yang dirancang untuk mengurangi risiko cedera tanpa mengurangi keseruan permainan bulu tangkis.
Ia menyebut bahwa olahraga ini hadir sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin tetap aktif dalam berolahraga namun dengan intensitas yang lebih ringan.
“Triple Badminton ini kami perkenalkan sebagai solusi untuk mereka yang ingin menikmati permainan bulu tangkis tanpa rasa khawatir cedera. Olahraga ini menyenangkan dan aman, serta sangat cocok untuk semua kalangan usia, terutama bagi mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun,” jelas Prof. Bambang.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun saat ini Triple Badminton berstatus sebagai olahraga rekreasi, potensi olahraga ini sangat besar untuk berkembang dan bisa menjadi cabang yang dipertandingkan secara resmi di tingkat nasional maupun internasional, mirip dengan sejarah perkembangan voli pantai dan panjat tebing yang dulu dimulai sebagai olahraga rekreasi dan kini telah menjadi cabang Olimpiade.
“Triple Badminton dapat mengikuti jejak olahraga rekreasi lainnya yang kini telah mendunia. Kita lihat bagaimana voli pantai dan panjat tebing yang dulu hanya dipandang sebelah mata, namun kini menjadi cabang yang dipertandingkan di ajang Olimpiade. Potensi yang sama bisa saja terjadi pada Triple Badminton,” tuturnya.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., menyampaikan dukungan penuh terhadap inovasi olahraga ini.
“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan Triple Badminton. Olahraga ini sangat cocok untuk masyarakat dewasa, khususnya mereka yang berusia di atas 40 tahun dan gemar bermain bulu tangkis,” ungkap Dr. Mahathir.
Selain itu, Dr. Mahathir juga mengungkapkan rencana Universitas Teknokrat untuk mendukung perkembangan lebih lanjut dari Triple Badminton.
“Kami akan bekerja sama dengan dosen-dosen olahraga di Universitas Teknokrat untuk memperkenalkan olahraga ini lebih luas lagi. Kami juga berencana menggelar kompetisi untuk memotivasi masyarakat agar semakin antusias dalam bermain Triple Badminton,” terangnya.
Triple Badminton adalah varian bulu tangkis yang dimainkan dalam format 3 vs 3. Berbeda dengan bulu tangkis tradisional yang mengutamakan kecepatan dan pergerakan fisik yang intens, Triple Badminton lebih mengedepankan strategi tim.
Format permainan ini membuatnya lebih inklusif dan ramah untuk segala usia, terutama bagi mereka yang menginginkan permainan santai namun tetap menantang dan kompetitif.
Dengan dukungan penuh dari Universitas Teknokrat Indonesia, Triple Badminton berpotensi besar untuk dikenal luas di masyarakat, khususnya di Lampung dan Indonesia pada umumnya.
Komitmen ini juga merupakan langkah nyata dalam mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus memperkenalkan inovasi olahraga baru kepada khalayak luas.