Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pukul 11.22 WIB, Selasa (19/3/2023), Ferdian Wana Pratama (23), seorang pawang gajah yang bekerja di Elephant Response Unit (ERU), tewas dalam insiden tragis di Resort Penet, Lampung Timur.
Kepergian Ferdian meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan rekan-rekannya di dunia konservasi gajah.
Ferdian, yang merupakan bagian dari NGO ERU yang bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), terjatuh dari gajah tunggangannya saat sedang melakukan kegiatan ‘angon’ gajah bersama dua rekannya, Defrianto dan Supardi. Mereka tengah mencari borgol gajah untuk keperluan konservasi.
Kepala Resort Penet Balai TNWK, Sulis, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba. Ferdian jatuh dari gajah saat sedang berada di tengah aktivitas ‘angon’.
Sulis menerima laporan sekitar pukul 11.30 WIB dan segera menuju lokasi kejadian. Namun, sayangnya, upaya penyelamatan Ferdian tidak berhasil, dan dia dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Rumah Sakit Permata Hati sekitar pukul 15.05 WIB.
Pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa Ferdian mengalami patah tulang bahu kanan dan tulang rusuk kanan. Sulis yakin bahwa Ferdian terinjak oleh gajah tunggangannya saat terjatuh, mengakibatkan cedera yang fatal.
Keluarga, teman-teman, dan rekan-rekan Ferdian sangat terpukul oleh berita tersebut. Di rumah duka, terlihat tangisan histeris dari ayah Ferdian, Tarman, yang mengimbau agar anak-anaknya tidak lagi menaiki gajah.
Sementara itu, Plt Kepala Balai TNWK, Hermawan, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut atas kejadian tersebut, mengaku masih dalam suasana duka yang mendalam.
Kehilangan Ferdian merupakan pukulan berat bagi dunia konservasi gajah di Lampung Timur. Semangatnya dalam menjaga kelestarian satwa liar, khususnya gajah, akan selalu dikenang.
Semoga tragedi ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan keselamatan dalam melakukan aktivitas konservasi alam.