BERITA

Forum CSR Lampung Menyampaikan Apresiasi Mendalam atas Dukungan Circle of Charity Ramadan untuk Korban Banjir, Difabel, dan Duafa

163
×

Forum CSR Lampung Menyampaikan Apresiasi Mendalam atas Dukungan Circle of Charity Ramadan untuk Korban Banjir, Difabel, dan Duafa

Sebarkan artikel ini
Forum CSR Lampung Apresiasi Semua Pihak Atas Circle of Charity Ramadan Bantu Korban Banjir, Difabel, dan Duafa
Forum CSR Lampung Apresiasi Semua Pihak Atas Circle of Charity Ramadan Bantu Korban Banjir, Difabel, dan Duafa

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Lampung (FCL) mengucapkan apresiasi yang dalam atas pelaksanaan sukses Circle of Charity (CoC) selama bulan Ramadan 1445 Hijriah. Ketua FCL, V.

Saptarini, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah turut mendukung keberhasilan kegiatan sosial tersebut.

“Spirit dari CoC bukanlah sekadar tentang pemberian bantuan atau dana. CoC mewakili semangat kolaborasi, kepedulian, dan kekuatan bersama masyarakat dalam mengatasi berbagai bencana. Edisi CoC selama bulan Ramadan ini menyatukan hati yang peduli, simpati, dan upaya bersama dalam menghadapi dampak banjir,” ujar Saptarini di Bandar Lampung pada hari Selasa (9/4/2024).

Kegiatan ini memanggil semua pihak, mulai dari perusahaan, karyawan, organisasi, anggota komunitas, pelajar, mahasiswa, keluarga, hingga warga masyarakat untuk turut serta. Ini bukan sekadar berbagi dari kelebihan, tetapi juga dari keterbatasan.

Baca Juga:  Kronologi Tragis: Banjir Bandang Menghantam Bandar Lampung, Tersumbatnya Aliran Sungai Membawa Dampak Serius

“Bahkan mereka yang mungkin kurang mampu pun dapat membantu mereka yang membutuhkan,” tambah Saptarini, yang merupakan arbiter perempuan pertama di Lampung.

Dia menjelaskan bahwa CoC Ramadan ini terselenggara berkat kerja sama antara berbagai organisasi dan perusahaan, termasuk PT Keong Nusantara Abadi, PT Konverta Mitra Abadi, PT Nestle Pabrik Panjang, PT Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan, PT Natar Gerbang Angkasa, PT San Xiong Steel, JNE Bandar Lampung, PT Tirta Investama, Lambang Jaya Group, PT Kokoh Buana Selaras, Paguyuban Sinarmas Lampung yang bergabung dalam FCL, dan Kagama.

Selain perusahaan dan organisasi tersebut, CoC juga melibatkan partisipasi warga yang ingin membantu sesama yang membutuhkan.

“Memberi dari kelimpahan adalah hal yang biasa, tetapi berbagi dalam keterbatasan adalah sesuatu yang luar biasa. Apabila semua tangan bersatu, banyak yang dapat terbantu,” lanjut Saptarini, yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Studi CSR di Universitas Bandar Lampung.

Baca Juga:  Tips Mengatasi Ban Sering Selip di Jalanan Licin: Solusi Efektif untuk Permasalahan Anda

Salah satu keunikan dari CoC adalah program ini melibatkan komunitas penyandang disabilitas dan anggota panti asuhan yang memiliki keterampilan tertentu. Hal ini memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.

“Program ini tidak hanya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus dan tidak mampu, sambil mendukung masyarakat secara keseluruhan,” ungkap Saptarini, yang memiliki gelar doktor dalam bidang sumber daya manusia.

Selain memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan penyerahan bingkisan Lebaran untuk para penyandang disabilitas.

Penyerahan bantuan dilakukan di Lubi.co. Cafe dan co-working space, yang merupakan komunitas bagi penyandang disabilitas dan individu yang peduli terhadap mereka.

Saat ini, Lubi.Co yang diinisiasi oleh FCL bersama Yayasan Langit Sapta telah mengoperasikan Lubi.co Cafe dan Coworkingspace, Nuwo Lubi.Co, dan Bekal Lubi (Bengkel Kreasi Lubi) di Jalan Pangeran Tirtayasan Nomor 200, Sukabumi Indah, Bandar Lampung.

Baca Juga:  Dosen Poltekkes Tanjung Karang Eksplorasi Potensi Daun Salam Sebagai Pembersih Gigi Tiruan Alami

Selama bulan Ramadan, CoC dilaksanakan dengan fokus pada warga yang terdampak banjir, penyandang disabilitas, dan kaum duafa.

Pemilihan penerima bantuan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi Ramadan yang sering kali disertai dengan curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *