Media90 – Empat mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Para mahasiswi tersebut berhasil membawa pulang medali perunggu dan mendapatkan apresiasi berupa beasiswa pendidikan dari pihak kampus sebagai penghargaan atas capaian mereka.
Keempat mahasiswi yang berprestasi tersebut adalah Silfia Oktapiyani dan Aulia Putri Nabila dari Program Studi Manajemen, A. Zahro dari Program Studi Informatika, serta Nabila Maharani dari Program Studi Hukum.
Dalam ajang tersebut, Silfia Oktapiyani berhasil meraih medali perunggu pada cabang olahraga (Cabor) Anggar, Aulia Putri Nabila dari Cabor Catur, A. Zahro dari Cabor Wushu, dan Nabila Maharani dari Cabor Tinju.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UBL, Dr. Bambang Hartono, M.Hum, menyatakan bahwa pihak kampus sangat mengapresiasi prestasi luar biasa yang dicapai oleh mahasiswi UBL tersebut.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan khusus bersama mereka yang juga dihadiri oleh Kepala Biro Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni UBL, Dra. Yulfriwini, M.T.
“Prestasi yang diraih oleh mahasiswi UBL ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi mereka, tetapi juga bagi almamater dan masyarakat Lampung secara keseluruhan,” ujar Bambang Hartono.
Ia berharap keberhasilan para mahasiswi ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi, baik di bidang olahraga maupun bidang akademik dan lainnya.
Sebagai bentuk apresiasi, pihak kampus memberikan beasiswa pendidikan kepada para peraih medali yang belum mendapatkan beasiswa.
“Kami akan mengusulkan agar mahasiswi peraih medali PON yang belum mendapatkan beasiswa diberikan beasiswa pendidikan 100 persen sebagai penghargaan atas prestasi mereka,” tambah Bambang Hartono.
Prestasi yang diraih A. Zahro di Cabor Wushu dalam nomor Sanda (tarung) kelas 52 kg putri, sangat membanggakan karena ini merupakan partisipasi pertamanya di ajang PON.
Pencapaiannya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Cabor Wushu Lampung, karena ia berhasil bersaing dengan atlet nasional yang pernah berlaga di SEA Games.
Di sisi lain, keberhasilan Silfia Oktapiyani dan timnya dalam meraih medali perunggu di nomor Degen Beregu Putri mengakhiri penantian panjang selama 28 tahun bagi Cabor Anggar Lampung.
Terakhir kali Lampung meraih medali di cabang ini adalah pada PON 1996 di Jakarta.
Untuk Aulia Putri Nabila, medali perunggu dari Cabor Catur di nomor catur standar 9 babak menjadi pencapaian yang istimewa.
Ini adalah pertama kalinya Cabor Catur Lampung meraih medali di ajang PON sejak tahun 1984, setelah penantian 40 tahun.
Sementara itu, Nabila Maharani yang berlaga di nomor Elite Women kelas 54-57 kg di Cabor Tinju harus puas dengan medali perunggu, meski target awalnya adalah memperbaiki prestasi medali perak yang diraihnya pada PON XX Papua lalu.
Ia terhenti di semifinal setelah menghadapi petinju dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Capaian empat mahasiswi UBL ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kampus, tetapi juga bagi dunia olahraga Lampung yang kian berkembang dan berprestasi di tingkat nasional.
Dengan apresiasi berupa beasiswa pendidikan, diharapkan para atlet muda ini terus semangat dalam berjuang baik di arena olahraga maupun dunia pendidikan.