BERITA

Dosen Polinela Mendampingi Digitalisasi Pemasaran dan Kemasan Produk di Desa Suak

142
×

Dosen Polinela Mendampingi Digitalisasi Pemasaran dan Kemasan Produk di Desa Suak

Sebarkan artikel ini
Dosen Polinela Beri Pendampingan Digitalisasi Pemasaran dan Kemasan Produk di Desa Suak
Dosen Polinela Beri Pendampingan Digitalisasi Pemasaran dan Kemasan Produk di Desa Suak

Media90 – Pada Jumat (19/7/2024), tim dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela), yang melibatkan Program Studi Manajemen Informatika (MI), Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL), Teknologi Rekayasa Internet (TRI), dan Agribisnis Pangan (AGBP), melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di forum UMKM Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keahlian yang dimiliki oleh para peserta.

ads
ads

Tim PKM yang diketuai oleh Dewi Kania Widyawati, S.Kom., M.Kom (MI), terdiri dari empat dosen lainnya: Oki Arifin, S.Kom., M.Cs (TRPL), Zuriarti, S.Kom., M.Kom (TRI), Rini Desfaryani, S.P., M.Si (AGBP), dan Rima Maulini, S.Kom., M.Kom (MI).

Baca Juga:  Polinela Menyambut Kunjungan Studi Banding dari Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Mereka didampingi oleh mahasiswa dari masing-masing Program Studi, yaitu Muhammad Al Fathan (MI), Muhammad Rakha Ramadhan (TRPL), Amanda Bulan Nayla (TRI), dan Arianti Cipta Setiani (AGBP).

Dalam era digital saat ini, teknologi informasi memainkan peran kunci dalam transformasi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Desa Suak, dengan potensi ekonomi yang besar, turut merasakan dampak dari digitalisasi ini. Program PKM ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal melalui digitalisasi pemasaran dan inovasi kemasan.

Selama kegiatan, tim menghadapi tantangan di lapangan, seperti kemasan produk yang kurang menarik dan minimnya penggunaan platform digital. Sebagian besar produk di forum UMKM Desa Suak belum memanfaatkan platform web atau media sosial, dan masih mengandalkan penjualan konvensional.

Baca Juga:  Aditya Putra Difa, Mahasiswa Teknokrat Indonesia, Sabet Gelar Juara Scrabble Nasional

Untuk mengatasi masalah ini, PKM dibagi menjadi dua tahap: pertama, pelatihan mengenai cara mengemas produk agar lebih menarik; kedua, pemanfaatan web, media sosial, dan video marketing untuk promosi produk. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam hal pengemasan dan pemasaran digital, serta memperluas jangkauan pasar produk mereka.

“Melalui kegiatan PKM ini, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta terkait packaging produk dan digitalisasi pemasaran. Kami ingin membantu mereka menjangkau konsumen yang lebih luas dan menambah nilai produk melalui kemasan yang inovatif,” ujar Dewi Kania Widyawati.

Kepala Desa Suak, Juli Wahyudin, SH.i., mengapresiasi pelatihan ini dan berharap pelaku UMKM di desa tersebut dapat memanfaatkan pelatihan untuk beralih dari pemasaran konvensional ke digital. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada dosen dan mahasiswa Polinela yang telah berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Baca Juga:  Ini Rahasia Tersembunyi di Balik Sindikat Penipuan Jual Beras Online di Sumatera Selatan: Pemimpinnya adalah Tiga Warga Lampung yang Dikendalikan dari Lapas

“Semoga para pelaku UMKM di Desa Suak bisa mendesain produk kemasannya lebih menarik sehingga bisa menarik minat pembeli dan memberikan manfaat yang lebih besar,” ujar Juli Wahyudin.

Kolaborasi antara Politeknik Negeri Lampung dan pelaku UMKM Desa Suak diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan efektivitas pemasaran produk secara digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *