Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Isu perubahan iklim telah menjadi perhatian utama di tingkat global, dan dampaknya tidak hanya dirasakan secara lokal, tetapi juga memengaruhi ekonomi dan kehidupan sehari-hari.
Pada acara Serial Diskusi Publik di Aula Pemkab Pesawaran pada Kamis (23/11/2024), Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Anggota DPD RI Bustami Zainudin dan Mitra Bentala membuka wacara tentang kebijakan pembangunan berketahanan iklim di Kabupaten Pesawaran.
Bupati Dendi mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak perubahan iklim yang telah dihitung oleh Pemerintah Indonesia.
“Potensi kerugian Pendapatan Domestik Bruto (GDP) akibat perubahan iklim mencapai Rp115,53 Triliun, dengan sektor pertanian sendiri mengalami kerugian sekitar Rp19,94 Triliun pada tahun 2024,” ungkapnya.
Salah satu tantangan nyata yang dihadapi Pesawaran adalah dampak perubahan iklim pada aliran sungai Way Sekampung yang sangat penting untuk sektor pertanian.
Dengan wilayahnya yang berbatasan dengan beberapa kabupaten, Bupati Dendi menyadari perlunya menjaga kelestarian lingkungan di sekitar Pesawaran untuk mencegah dampak yang lebih luas.
Bupati tidak hanya menyoroti masalah, tetapi juga mengapresiasi para pelaku perkebunan dan pertanian di Pesawaran yang terus berinovasi dalam menghadapi perubahan iklim.
Sebagai contoh, mereka berhasil mengatasi gagal panen dengan strategi seperti menanam cabai untuk mengurangi kerugian.
Dalam menghadapi perubahan iklim, Bupati Dendi mengajak semua pemangku kepentingan, termasuk pelaku perkebunan dan pertanian, untuk saling mendukung.
Diskusi Publik dianggapnya sebagai wadah untuk membangun sinergitas dan pemahaman bersama antara pemerintah dan pemangku kepentingan.
Diskusi tersebut juga dianggap sebagai masukan berharga bagi program Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions (VICRA) dalam mengatasi dampak buruk perubahan iklim, terutama di sektor pertanian.
Bupati Dendi berterima kasih kepada Mitra Bentala yang telah berperan aktif dalam mengundang stakeholder dan menyamakan program-program untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku perkebunan dan pertanian.
Dalam mengakhiri sesi diskusi, Bupati Dendi menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah, terutama melalui Kebijakan Pembangunan Berketahanan Iklim (KPBI) periode 2020-2045.
Dengan dukungan kebijakan dan alokasi anggaran yang memadai dari Pemerintah Daerah, diharapkan target nasional untuk meminimalisir potensi kerugian akibat perubahan iklim dapat lebih mudah tercapai.
Diskusi Publik ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Pokja PRKBI Kabupaten Pesawaran Adytia Hidayat, Ahli Iklim dari Universitas Lampung Tumiar Katarina Manik, serta para Kepala Perangkat Daerah, anggota Gapoktan, Karang Taruna, dan Insan Pers.
Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim demi keberlanjutan Kabupaten Pesawaran dan wilayah sekitarnya.