Media90 – Debat publik kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang digelar pada Sabtu malam (2/11/2024) di Novotel Lampung menampilkan gagasan-gagasan segar untuk masa depan Lampung.
Pasangan calon Rahmat Mirzani Djausal (Mirza) dan dr. Jihan Nurlela tampil dengan visi yang jelas, menegaskan komitmen mereka untuk membawa Lampung menuju Indonesia Emas melalui pelayanan publik yang prima dan penerapan keadilan sosial.
Pada sesi pembukaan penyampaian visi, Mirza menyampaikan pandangan tegasnya bahwa pemerintah harus berfungsi sebagai pelayan rakyat, bukan sekadar pemegang kekuasaan.
“Bagi kami, Mirza-Jihan, pemerintah harus melayani rakyat dengan sepenuh hati. Pemerintah harus menjamin kepastian hukum, memberikan pelayanan publik yang prima, memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, kabupaten-kota, TNI-POLRI, serta membuka dialog yang terbuka dengan masyarakat,” ujar Mirza.
Dalam pernyataannya, Mirza juga menyoroti pentingnya reformasi birokrasi, menekankan bahwa pemerintah seharusnya memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
Dia merujuk pada arahan Presiden Prabowo yang menekankan penyederhanaan birokrasi demi kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
“Presiden Prabowo mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh membuat birokrasi yang ribet. Harus beri pelayanan terbaik untuk rakyat kita. Kami mendukung penuh pernyataan ini dan siap mewujudkan birokrasi yang berintegritas,” tegas Mirza.
Lebih lanjut, Mirza memberikan perhatian pada peran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lampung.
Dengan lebih dari 100 ribu ASN yang bekerja di provinsi ini, Mirza menegaskan bahwa ASN harus menjadi panutan dalam pengabdian kepada masyarakat.
“ASN adalah profesi yang mulia dan harus mencerminkan teladan yang baik dalam masyarakat. Semangat mengabdi dengan tulus adalah dasar yang kami pegang,” tambahnya, menekankan pentingnya integritas dan dedikasi dalam pelayanan publik.
Pada sesi lain dalam debat, Mirza menegaskan komitmennya untuk mewujudkan keadilan sosial yang merata di Lampung.
Dia dan Jihan berjanji untuk menciptakan kesempatan yang setara dalam pemenuhan hak dasar bagi seluruh warga, tanpa adanya diskriminasi.
Hal ini termasuk jaminan akses dan keadilan bagi perempuan, anak, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya.
“Bagi kami, keadilan sosial adalah hak setiap masyarakat, dan kami bertekad untuk memperjuangkannya di Lampung,” ujar Mirza.
Dia juga menyebut keberagaman budaya di Lampung sebagai aspek penting yang perlu dirawat dan dikembangkan.
“Lampung adalah tempat di mana berbagai suku hidup dalam harmoni. Kami, Mirza-Jihan, siap memperkuat dan memajukan nilai-nilai budaya yang ada di sini untuk menjaga identitas dan kearifan lokal masyarakat Lampung,” jelasnya.
Menutup sesi debat, pasangan Mirza-Jihan mengajak masyarakat Lampung untuk bersama-sama mewujudkan kepastian hukum, integritas dalam pemerintahan, dan kehidupan sosial yang harmonis sebagai fondasi pembangunan yang kokoh.
“Bismillah… dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta dukungan dari para tokoh dan seluruh masyarakat Lampung, izinkan kami, Mirza dan Jihan, untuk mewujudkan Lampung Maju, menuju Indonesia Emas,” tutup Mirza.
Dengan pesan yang kuat dan visi yang jelas, pasangan Mirza-Jihan menampilkan tekad untuk membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Lampung, menjanjikan pemerintahan yang berlandaskan pelayanan dan keadilan sosial yang inklusif.