Media90 – Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dengan antusias menyambut kunjungan kerja Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) di Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan, pada Kamis (20/6/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari acara Tanam Perdana Dem Area Padi yang diinisiasi oleh Kemenhan RI serta penyerahan bantuan pompanisasi untuk mendukung pertanian di daerah tersebut.
Dalam kesempatan ini, Bupati Dendi Ramadhona menyatakan dukungannya terhadap kebijakan yang dicanangkan oleh presiden terpilih terkait pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Pesawaran.
“Petani kami memiliki cukup lahan dan sumber daya manusia. Selama harga gabah dan pupuk tetap terjangkau, kami siap menanam hingga 10 kali setahun,” ungkap Bupati.
Beliau menjelaskan bahwa sekitar 50% wilayah Kabupaten Pesawaran memiliki potensi pertanian yang sangat besar dan menjadi salah satu sektor strategis dalam perekonomian daerah.
“Sub sektor tanaman pangan tetap menjadi andalan yang terus dikembangkan oleh masyarakat dengan dukungan Dinas Pertanian. Ini sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan dan pencapaian swasembada pangan di Bumi Andan Jejama,” tambahnya.
Selain tanaman pangan, Kabupaten Pesawaran juga memiliki potensi yang signifikan dalam pengembangan komoditi hortikultura seperti cabai, bawang, dan buah-buahan, serta komoditi perkebunan seperti kakao. Komoditi ternak juga tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten ini.
Bupati Dendi juga menyoroti beberapa tantangan dalam pembangunan pertanian saat ini, termasuk alih fungsi lahan, perubahan iklim, dan kelangkaan sarana produksi seperti pupuk.
“Pembangunan pertanian harus menghadapi tantangan perdagangan bebas yang menuntut standar kualitas tinggi dan peningkatan kualitas SDM pertanian,” jelasnya.
Deputi Pengelolaan Pangan Kemenhan RI, Mayjen TNI Yos Trioso, yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan komitmen untuk segera melaksanakan program ketahanan pangan yang telah digagas oleh presiden terpilih. “Kami berkeliling ke berbagai daerah untuk mendukung program ini.
Kebutuhan pangan harus diantisipasi bersama, mengingat lahan yang sudah ditanami hanya mencapai 7,4 juta hektar, sementara target kita adalah menambah 5 juta hektar lahan dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.
Yos Trioso juga menegaskan pentingnya untuk memenuhi kebutuhan pangan tanpa tergantung pada impor. “Kita harus mengubah paradigma agar kebutuhan pangan kita dapat dipenuhi secara mandiri. Ini adalah langkah awal menuju kemajuan bangsa dan negara,” tandasnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Kementerian Pertahanan RI, Pj. Gubernur Lampung, Danrem 043 Gatam, Danbrigif 4, Danlanal, Ketua Komite Ketahanan Pangan Provinsi Lampung H. Thomas Aziz Rizka, perwakilan dari Dinas KPTPH Provinsi Lampung, BBWS, Kepala BPSB, Forkopimda Kabupaten Pesawaran, jajaran Kepala OPD di lingkup Pemkab Pesawaran, Kemenag Pesawaran, Bapeltan, Bank Indonesia, BSIP, dan Bank Lampung.
Kunjungan ini menandai komitmen bersama untuk mengembangkan potensi pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Pesawaran demi kesejahteraan masyarakat.