Media90 – Belakangan ini, beredar pesan broadcast di berbagai media sosial dan aplikasi messenger mengenai penipuan yang berkedok rekrutmen pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Pesan tersebut mengklaim membuka lowongan untuk sejumlah posisi, termasuk administrasi, tenaga operasional, pemeliharaan sarana dan prasarana, serta operator mesin perawat jalan rel.
Menanggapi situasi ini, PT KAI (Persero) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang marak terjadi.
Manajer Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, mengungkapkan, “KAI menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen.”
Zaki menekankan bahwa informasi resmi mengenai rekrutmen KAI hanya dapat diakses melalui situs web resmi di recruitment.kai.id atau melalui media sosial resmi perusahaan, seperti @keretaapikita dan @kai121.
Jika masyarakat menemukan informasi rekrutmen yang tidak berasal dari sumber tersebut, disarankan untuk mengabaikannya.
Lebih lanjut, Azhar Zaki Assjari menegaskan bahwa KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik itu mengirimkan berkas melalui orang lain maupun melalui email.
Ia juga menekankan bahwa proses rekrutmen di PT KAI tidak memungut biaya apapun dan tidak menerapkan sistem refund atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang terkait dengan proses rekrutmen.
Apabila masyarakat menemukan informasi yang mencurigakan, mereka diminta untuk segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp di 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau melalui media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang perusahaan.
KAI juga mengingatkan masyarakat untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrutmen.
Diharapkan masyarakat tidak meneruskan atau menyebarkan pesan yang mencurigakan terkait pengumuman rekrutmen KAI yang terindikasi sebagai penipuan. Waspada dan teliti adalah kunci untuk menghindari kerugian akibat modus penipuan ini.
