Media90 – Bank Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian cagar budaya di Kota Metro melalui program corporate social responsibility (CSR).
Salah satu yang menerima manfaat dari program ini adalah Rumah Asisten Wedana Metro, yang kini menjadi ruang publik aktif dan bagian penting dari warisan budaya setempat.
Pimpinan Bank Lampung Cabang Metro, Tendiyan Yusufin, mengungkapkan bahwa Rumah Asisten Wedana Metro menjadi salah satu penerima bantuan CSR Bank Lampung tahun ini.
“Kami melihat setahun terakhir, aktivitas masyarakat di Rumah Asisten Wedana Metro sebagai ruang publik terus meningkat. Karenanya, sebagai bank daerah, kami memutuskan untuk ikut mendukung pemanfaatan cagar budaya tersebut,” ujar Tendiyan Yusufin pada Jumat (20/9/2024).
Bantuan yang disalurkan oleh Bank Lampung berupa satu paket sound system dan satu set peralatan sablon, yang diharapkan dapat semakin mendukung berbagai aktivitas di Rumah Asisten Wedana Metro.
Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp43,8 juta, dan bantuan tersebut diberikan berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro sebagai pengelola cagar budaya.
Kepala Disdikbud Metro, Suwandi, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan Bank Lampung dalam upaya pelestarian cagar budaya di Metro.
“Kami berharap dalam program revitalisasi cagar budaya di Metro, akan semakin banyak melibatkan stakeholders, termasuk dunia usaha, sebagai wujud komitmen terhadap pemajuan cagar budaya dan kebudayaan,” kata Suwandi.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, juga menyambut baik dukungan dari berbagai pihak dalam melestarikan cagar budaya di Metro.
“Tahun ini, Alhamdulillah, cagar-cagar budaya di Metro mendapat perhatian dari berbagai kalangan, tidak hanya dari Pemkot Metro, tetapi juga dari Bank Indonesia Perwakilan Lampung dan Mahkamah Agung Peduli. Kesadaran akan pentingnya melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan cagar budaya telah tumbuh di berbagai kalangan,” ujar Wahdi Siradjuddin.
Menurut Wahdi, pelestarian cagar budaya sejalan dengan visi misi Kota Metro, yakni menjadi kota yang berpendidikan, sehat, sejahtera, dan berbudaya.
Sementara itu, Siri Rogayari Seprita dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Metro menyatakan bahwa proses revitalisasi yang didukung oleh berbagai pihak akan semakin memperkuat posisi Metro sebagai kota yang berbudaya.
“Selama tiga tahun terakhir, revitalisasi dan aktivasi cagar budaya yang dilakukan berbagai pihak berhasil mengubah wajah cagar budaya di Metro dari bangunan-bangunan terbengkalai menjadi ruang-ruang publik baru,” jelasnya.
Dukungan Bank Lampung dan pihak lainnya dalam pelestarian cagar budaya di Metro diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi banyak pihak untuk ikut berperan aktif dalam menjaga warisan budaya bangsa.