Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kampung Negeri Mulya, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan diguncang oleh tragedi mengerikan pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sri Hardiansyah (29), seorang pria dari daerah tersebut, menjadi pelaku dalam peristiwa tragis ini dengan mengambil nyawa saudara kembarnya, Sri Harmudin (29).
Motif di balik aksi kekerasan ini ternyata bermula dari perbedaan pandangan tentang sebuah baju Lebaran.
Menurut Kapolres Way Kanan, AKBP Pratomo Widodo, peristiwa tersebut dipicu oleh ketidaksenangan korban, Sri Harmudin, karena baju Lebaran yang diberikan oleh orang tua mereka justru dititipkan kepada kakak iparnya.
Insiden memilukan ini bermula ketika Sri Harmudin hendak mengambil baju baru yang dititipkan kepada kakak iparnya dan meletakkannya di meja dapur.
Tindakan tersebut dianggap sebagai bentuk ketidakpuasan karena pemberian tersebut tidak langsung dari orang tua mereka.
“Keduanya berselisih paham dan ribut masalah baju Lebaran itu tidak diberikan langsung oleh orang tuanya, melainkan melalui perantara kakak iparnya,” ungkap AKBP Pratomo Widodo pada Sabtu (12/4/2024).
Pertengkaran semakin memanas ketika Sri Harmudin mengamuk, memecahkan gelas dan piring di rumah. Konflik tersebut kemudian memuncak dalam bentrokan fisik antara korban dan kakak iparnya.
Situasi semakin memburuk ketika Sri Harmudin mulai mencekik kakak iparnya, Dewi, sambil mengancam dengan sebilah golok di tangannya. Saat itulah Sri Hardiansyah tiba di rumah setelah pulang kerja.
Melihat keadaan istrinya yang dalam bahaya, Sri Hardiansyah berusaha untuk melerai pertikaian tersebut. Namun, alih-alih berhenti, Sri Harmudin justru menyerang kakaknya dengan golok.
Terjadilah perkelahian sengit antara saudara kembarnya. Dalam keadaan terdesak, Sri Hardiansyah berhasil merebut golok dari tangan adiknya.
Namun, dalam momentum yang tegang itu, ia mengambil keputusan mengerikan dengan menebas leher saudara kembarnya, Sri Harmudin, menggunakan senjata itu.
Peristiwa tragis ini meninggalkan kedukaan mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Sri Hardiansyah kini berada dalam tahanan kepolisian sementara penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap seluruh kejadian dan motif di balik pembunuhan yang mengerikan ini.