Media90 – Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, akan mendapat penugasan khusus di luar kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, Dasco belum mengungkapkan secara detail mengenai tugas khusus tersebut.
“Selain profesional, ada juga beberapa orang yang akan mendapat penugasan khusus di luar kabinet, termasuk di antaranya mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi,” ujar Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
Arinal Djunaidi sebelumnya dikenal sukses memimpin Provinsi Lampung dengan visi “Rakyat Lampung Berjaya”.
Kepemimpinannya dinilai berhasil membawa Lampung menuju perubahan yang lebih baik.
Saat ini, Arinal mendapat rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung 2024.
Namun, hingga saat ini, Arinal yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung belum memiliki koalisi yang cukup kuat untuk maju sebagai calon gubernur.
Golkar, yang dipimpin oleh Arinal, hanya berhasil meraih 11 kursi di DPRD Provinsi Lampung untuk periode 2024-2029. Jumlah tersebut masih kurang dari syarat minimal 17 kursi yang diperlukan untuk mengusung calon gubernur.
Pernyataan Sufmi Dasco ini bisa menjadi sinyal bahwa Partai Golkar, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan turut memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilpres, mungkin akan menarik Arinal dari bursa calon gubernur Lampung.
Ada kemungkinan strategi ini dilakukan oleh Partai Gerindra untuk mengalihkan dukungan Partai Golkar kepada calon gubernur pilihan Prabowo Subianto di Lampung, yakni Rahmat Mirzani Djausal.
Sejauh ini, Rahmat Mirzani Djausal yang dipasangkan dengan calon wakil gubernur Jihan Nurlela telah mendapat dukungan dari PKB, Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat, dengan total perolehan 46 kursi dari 85 kursi di DPRD Provinsi Lampung.