Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN), Intan Fauzi, mengumumkan bahwa partai-partai yang menjadi koalisi pendukung Prabowo Subianto telah mencapai 46,09% kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI setelah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar) secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka.
Intan menyampaikan informasi ini dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Minggu (13/8/2023), menegaskan bahwa koalisi tersebut telah berhasil meraih total 265 kursi, mencakup 46,09% dari total kursi di DPR RI.
Rincian dukungan dari beberapa fraksi adalah sebagai berikut: Fraksi Partai Golkar dengan 85 kursi atau 14,78%, Fraksi Partai Gerindra dengan 78 kursi atau 13,57%, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 58 kursi atau 10,09%, dan Fraksi PAN dengan 44 kursi atau 7,65%.
Intan juga menekankan bahwa dukungan yang diberikan oleh PAN kepada Prabowo telah melalui pendalaman dan kajian yang matang, terutama dalam mempertimbangkan dinamika politik yang berkembang dengan cepat dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam konteks Pilpres 2024, PUAN yang merupakan organisasi otonom dari PAN bersama dengan partai-partai koalisi lainnya bertekad untuk memenangkan pemilihan presiden.
Prabowo Subianto dipandang sebagai kandidat yang layak untuk meneruskan perjuangan dan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai tambahan informasi, empat Ketua Umum partai politik, yaitu Airlangga Hartarto dari Partai Golkar, Zulkifli Hasan dari PAN, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, telah mendeklarasikan dukungan mereka kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024.
Jadwal pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung dari 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Ketentuan UU Pemilu meminta pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan tertentu.
Dukungan minimal dari kursi di DPR RI adalah 20% dari total kursi atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Dengan total 575 kursi di parlemen, pasangan calon presiden dan wakil presiden harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI, atau alternatifnya memenuhi persyaratan perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara dari Pemilu 2019.
Prabowo Subianto: Capres Terkuat dengan Dukungan Golkar dan PAN
Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, menilai bahwa dukungan yang diberikan oleh Partai Golkar dan PAN kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden adalah sebuah keberuntungan.
Fahri mengatakan bahwa Prabowo telah menjadi capres terkuat dengan dukungan ini, sementara capres lain masih menghadapi kendala karena “tiket” mereka belum terpegang di tangan sendiri.
Fahri memuji langkah-langkah yang diambil oleh Prabowo dan Partai Gerindra, yang dinilainya sebagai manuver yang bebas dan tidak takut kehilangan tiket, meskipun ada ancaman dari PKB untuk menarik dukungan mereka.
Kehadiran dukungan tambahan dari partai-partai politik membuktikan bahwa koalisi Prabowo tidak hanya terbatas pada Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Lebih lanjut, Fahri menyatakan bahwa stabilitas ‘tiket’ Prabowo untuk Pilpres 2024 memberikan keuntungan, memungkinkan Prabowo untuk dengan lebih mudah menentukan calon wakil presiden (cawapres) pada saat yang tepat.
Strategi Prabowo dalam menjelang Pilpres 2024 dinilai cukup elegan oleh Fahri, yang akan dinilai positif oleh masyarakat.
Fahri menyimpulkan bahwa langkah-langkah tersebut menunjukkan ambisi yang terkendali dari Prabowo, sehingga membuka jalan untuk dukungan yang lebih luas dari masyarakat.
Pilpres 2024 diharapkan akan menjadi pertarungan politik yang menarik, dan dukungan dari berbagai partai politik akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah politik Indonesia ke depan.