Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – H-3 Lebaran Idulfitri tahun ini, sebanyak 123.797 pemudik memilih menyeberang ke Pulau Sumatera dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Data ini disampaikan oleh General Manager ASDP Cabang Bakauheni, Rudi Sunarko, yang mengungkapkan bahwa angka tersebut merupakan hasil catatan dari Minggu (6/4/2024) pagi hingga Senin (8/4/2024) pagi.
“Dari jumlah tersebut, terdiri dari 14.575 pemudik pejalan kaki dan 109.222 pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor,” ungkap Rudi Sunarko dalam keterangannya pada Senin (8/4/2024).
Rinciannya, untuk kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, tercatat sebanyak 19.433 unit kendaraan, termasuk sepeda motor dan kendaraan roda empat atau lebih.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak enam unit sepeda motor dan 17.374 unit kendaraan roda empat. Selain itu, terdapat 914 unit bus dan 1.139 unit truk atau kendaraan besar lainnya,” tambahnya.
Terkait operasional kapal, ada 36 kapal yang beroperasi dengan total 130 trip, mengangkut pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera.
Sementara itu, untuk pemudik yang hendak kembali dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa, tercatat ada 61.103 orang yang melintasi Pelabuhan Bakauheni pada H-3 Idulfitri 1.445 Hijriah.
“Dari jumlah tersebut, 1.779 pemudik adalah pejalan kaki dan 59.324 pemudik menggunakan kendaraan,” sampaikan Rudi Sunarko.
Untuk kendaraan yang menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa, terdapat 11.097 unit kendaraan, termasuk sepeda motor dan kendaraan roda empat atau lebih.
“Dari jumlah tersebut, 875 unit sepeda motor dan 8.000 unit kendaraan roda empat. Serta, terdapat 685 unit bus dan 1.537 unit truk atau kendaraan besar lainnya,” terangnya.
Sementara kapal yang beroperasi mengangkut pemudik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni mencapai 46 kapal dengan total 127 trip.
Dengan demikian, jumlah pemudik yang menggunakan Pelabuhan Bakauheni dalam menjalani perjalanan mudik maupun balik pada H-3 Lebaran Idulfitri tahun ini menunjukkan angka yang signifikan, menandakan intensitas pergerakan masyarakat dalam merayakan momen sakral tersebut.
