Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Android 15 Beta 1 telah dirilis awal minggu ini, menandai tahap awal dalam evolusi sistem operasi seluler populer ini.
Setiap rilis beta baru selalu menjadi sorotan bagi para pakar Android di seluruh dunia, yang dengan teliti meneliti setiap sudut sistem untuk mengungkapkan fitur-fitur terbaru yang tersembunyi di dalamnya.
Kali ini, dalam Android 15, kabarnya terdapat penambahan yang signifikan untuk meningkatkan keamanan Wi-Fi.
Menurut laporan dari phonearena.com, seorang pakar Android bernama Michael Rahman telah menemukan pembaruan penting di dalam Android 15 Beta 1.
Sebuah sakelar baru yang diberi label “Izinkan jaringan WEP” telah ditambahkan ke dalam pengaturan jaringan perangkat.
Perubahan ini menegaskan fokus Google yang berkelanjutan dalam meningkatkan keamanan pengguna, terutama dalam konteks jaringan nirkabel.
Wired Equivalent Privacy (WEP) adalah protokol keamanan jaringan nirkabel yang diperkenalkan beberapa dekade lalu.
Namun, kelemahan desain yang melekat pada WEP membuatnya rentan terhadap peretasan, bahkan oleh peretas pemula.
Dengan demikian, Android 15 Beta 1 secara default memblokir koneksi ke jaringan WEP. Namun, dengan adanya sakelar “Izinkan jaringan WEP” yang baru, pengguna diberikan opsi untuk mengaktifkan kembali koneksi tersebut.
Tetapi, sangat penting untuk dicatat bahwa pengguna akan diberikan peringatan jelas yang menyatakan bahwa WEP adalah protokol keamanan yang usang dan rentan.
Langkah ini membantu pengguna membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait koneksi Wi-Fi yang mereka gunakan.
Meskipun beberapa pengguna mungkin masih memerlukan sakelar ini untuk terhubung ke perangkat yang lebih lama, sebagian besar pengguna akan mendapat manfaat dengan menonaktifkannya.
Pembaruan ini konsisten dengan upaya Google untuk melindungi data pengguna, terutama saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang berpotensi tidak aman, seperti di hotel atau kedai kopi.
Disarankan untuk menghindari jaringan WEP jika memungkinkan, dan lebih baik meningkatkan keamanan router rumah ke standar WPA2 atau WPA3.
Selain itu, dalam situasi di mana pengguna harus menyambungkan ke jaringan Wi-Fi publik yang tidak dikenal, disarankan untuk berhati-hati.
Jika merasa tidak yakin, pengguna dapat mempertimbangkan untuk menggunakan VPN untuk perlindungan tambahan terhadap potensi ancaman keamanan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengalaman pengguna dalam menggunakan jaringan Wi-Fi dapat menjadi lebih aman dan terlindungi.