Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada tahun 2015, Microsoft mengambil keputusan mengejutkan dengan mengumumkan Windows 10 sebagai penerus Windows 8.1, melewati sepenuhnya Windows 9.
Keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi di antara pengguna dan pengamat industri teknologi.
Mengapa Microsoft memilih untuk melewatkan Windows 9 dan langsung meluncurkan Windows 10? Berikut adalah beberapa alasan di balik keputusan tersebut:
- Perbaikan Citra Windows: Windows 8.1 mendapat banyak kritik negatif dari pengguna karena mengenalkan perubahan drastis dalam antarmuka pengguna dan masalah kegunaan. Microsoft ingin menghindari asosiasi negatif dengan Windows 9 dan memulai dengan “angka bulat” Windows 10. Dengan demikian, mereka berharap memberikan kesan bahwa ini adalah perangkat lunak yang sepenuhnya baru dan berbeda.
- Kompatibilitas Perangkat Lunak: Kebanyakan perangkat lunak dikembangkan dengan mempertimbangkan kompatibilitas dengan versi sebelumnya. Banyak aplikasi dan perangkat keras memiliki kode yang memeriksa versi Windows yang diinstal. Jika Microsoft merilis Windows 9, ada potensi bahwa beberapa aplikasi dan perangkat keras mungkin mengalami masalah karena mengira itu adalah kelanjutan dari Windows 95 atau Windows 98.
- Pembaharuan yang Revolusioner: Dengan melewatkan Windows 9, Microsoft ingin memberi kesan bahwa Windows 10 adalah langkah besar dalam evolusi sistem operasi mereka. Ini juga membuatnya lebih mudah bagi pengguna dan pengembang untuk memahami dan mengadopsi versi baru ini, menjauhkan mereka dari kesan bahwa Windows 10 hanyalah pembaruan kecil dari Windows 8.1.
- Fokus pada Inovasi: Windows 10 memperkenalkan banyak fitur baru dan perubahan signifikan, termasuk asisten virtual Cortana, fitur Windows Ink untuk perangkat berbasis sentuh, serta perbaikan antarmuka pengguna yang signifikan. Microsoft mungkin merasa bahwa merilis Windows 9 dapat mengaburkan pesan mereka tentang inovasi dan perubahan yang signifikan yang dibawa oleh Windows 10.
- Penyelarasan dengan Versi Server: Windows Server mengikuti urutan penomoran yang sama dengan Windows Desktop. Sebelumnya, ada Windows Server 2012 R2, dan dengan melewatkan Windows 9, Microsoft memudahkan penyelarasan antara versi Server dan Desktop. Hal ini memungkinkan Microsoft untuk lebih baik mengintegrasikan solusi server dan desktop, menciptakan kesinambungan yang lebih baik di seluruh platform.
Dengan alasan-alasan ini, Microsoft memutuskan untuk melanjutkan tanpa Windows 9 dan langsung meluncurkan Windows 10 sebagai sistem operasi utama berikutnya.
Windows 10 menerima sambutan positif dari banyak pengguna dan terus menerima pembaruan reguler hingga saat ini.
Keputusan ini menjadikannya salah satu versi Windows yang paling mapan dan canggih hingga saat ini.
