Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Daftar ukuran kunci busi motor memang tidak bisa dianggap remeh.
Dengan diameter yang bervariasi, seperti 16 mm, 17 mm, 19 mm, dan 21 mm, pemilik motor perlu memahami perbedaan ini untuk memastikan perawatan yang tepat pada busi mereka.
Namun, tidak hanya ukuran yang perlu diperhatikan, melainkan juga jenis kunci busi yang digunakan.
Mengatasi Mogok: Awal dari Perhatian pada Busi
Jika motor mengalami mogok, busi seringkali menjadi pertimbangan utama.
Meskipun penyebab mogok bisa beragam, kemungkinan besar pemikiran tentang masalah busi pasti akan muncul.
Inilah saatnya pemilik merasa perlu melepas busi untuk mengecek kondisinya.
Tentu, untuk tindakan ini, kunci busi yang sesuai diperlukan.
Mengetahui daftar ukuran kunci busi motor menjadi kunci keberhasilan dalam memilih yang tepat.
Ingat, busi memiliki peran penting dalam kinerja mesin motor.
Jenis-Jenis Kunci Busi Motor
Sebelum melihat ukuran, mari kenali jenis-jenis kunci busi yang umum di pasaran:
- Kunci Busi Model Pipa: Standar dan seringkali disertakan oleh pabrikan, kunci ini memiliki harga terjangkau, meskipun cenderung cepat aus.
- Kunci Busi Model T: Dengan gagang tambahan seperti huruf T, kunci ini cocok untuk motor dengan posisi busi yang agak dalam. Keunggulannya terletak pada fleksibilitas penggunaan.
- Kunci Busi Model Shock Ratchet: Canggih dengan mekanisme ratchet, memungkinkan proses pemasangan dan pembongkaran busi lebih cepat dibandingkan kunci busi biasa.
Daftar Ukuran Kunci Busi Motor
Dengan ukuran yang bervariasi, pemilik motor perlu tahu kegunaan masing-masing ukuran:
- Kunci Busi 16 mm: Umumnya digunakan pada motor bebek dan beberapa motor matik.
- Kunci Busi 17 mm: Sering digunakan untuk motor bebek atau matik.
- Kunci Busi 19 mm: Dengan diameter yang lebih besar, cocok untuk busi motor sport.
- Kunci Busi 21 mm: Digunakan pada motor bermesin 2-tak.
Tips Perawatan Busi Motor
Mengetahui ukuran kunci busi saja tidak cukup.
Pemilik motor juga perlu memahami cara membersihkan dan merawat busi dengan benar:
- Membersihkan Busi:
- Siapkan alat seperti kunci busi, sikat kawat, puller gauge, dan kain lap.
- Lepaskan cop busi dengan hati-hati.
- Bersihkan elektroda busi menggunakan sikat kawat.
- Pastikan kerenggangan elektroda sesuai dengan spesifikasi.
- Ciri-Ciri Busi Perlu Diganti:
- Motor sulit dinyalakan.
- Tarikan kurang bertenaga.
- Konsumsi bahan bakar lebih boros.
- Pemasangan Busi:
- Pastikan busi masuk ke dalam lubang dengan benar.
- Gunakan tangan untuk memutar sebelum menggunakan kunci busi.
Dengan informasi ini, pemilik motor dapat melakukan perawatan sendiri pada busi mereka, meningkatkan kinerja motor dan menghemat biaya perawatan.
Ingatlah, busi yang sehat mendukung performa motor yang optimal dan konsumsi bahan bakar yang efisien. Selamat merawat motor Anda!