OTOMOTIFTIPS

Strategi Bijak Menghadapi Banjir: Keamanan Motor Melalui Pendekatan Berpikir Lebih Cermat

264
×

Strategi Bijak Menghadapi Banjir: Keamanan Motor Melalui Pendekatan Berpikir Lebih Cermat

Sebarkan artikel ini
Batas Aman Motor Terobos Banjir, Jangan Cuma Modal Nekat
Batas Aman Motor Terobos Banjir, Jangan Cuma Modal Nekat

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Musim hujan kerap menjadi momok bagi masyarakat, khususnya para pengendara motor yang mungkin belum sepenuhnya menyadari batas aman untuk menerobos banjir.

Saat banjir melanda, sepeda motor menjadi salah satu kendaraan yang paling rentan mengalami mogok, terutama karena posisi mesin yang rendah dan terbuka.

Risiko Mogok Akibat Air Masuk Mesin

Pemicu utama mogoknya sepeda motor saat banjir adalah air yang masuk ke dalam mesin melalui knalpot atau intake.

Kendaraan bermotor yang terendam banjir dapat mengalami berbagai masalah, terutama karena mesin motor tidak dapat dihidupkan setelah terendam air.

Baca Juga:  Tips Penting saat Membeli Mobil Bekas: Apa yang Harus Diperhatikan?

Seringkali, pengendara yang nekat menerobos banjir tanpa memperhitungkan kedalaman air bisa menyebabkan motor mogok di tengah jalan.

Perbedaan Posisi Mesin dan Intake pada Jenis Motor

Penting untuk memahami perbedaan posisi mesin dan intake pada berbagai jenis motor. Motor skutik, misalnya, memiliki posisi mesin di depan roda belakang dengan intake yang terletak sedikit di atas roda.

Ground clearance motor skutik relatif rendah untuk kenyamanan pengendara wanita.

Sebaliknya, motor sport dan trail memiliki postur tinggi dengan ground clearance yang lumayan tinggi. Posisi filter dan intake pada motor ini juga lebih tinggi dari roda.

Oleh karena itu, pengendara harus memahami karakteristik motor mereka sebelum nekat menerobos banjir.

Standar Batas Aman Terobos Banjir

Saat menghadapi genangan air, penting untuk mencari patokan kedalaman air sebagai panduan aman.

Baca Juga:  Ini Dia Rahasia Modifikasi Yamaha Aerox yang Mudah dan Sederhana!

Patokan sederhana dapat ditemukan pada trotoar, yang memiliki ketinggian antara 30 hingga 40 cm dari permukaan jalan aspal.

Jika genangan air tidak mencapai setengah dari tinggi trotoar, biasanya cukup aman untuk dilintasi dengan hati-hati.

Batas aman motor terobos banjir secara umum adalah jika tinggi air masih di bawah ujung knalpot.

Jika air melebihi batas tersebut, sebaiknya motor segera dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi atau mencari jalan alternatif yang aman.

Tips untuk Jenis Motor Tertentu

  1. Motor Sport dan Trail:
    • Patokan aman untuk motor sport adalah hingga setengah roda depan terendam air.
    • Pengendara motor sport dengan kopling manual memiliki kelebihan saat menerjang banjir.
  2. Motor Skutik:
    • Ketinggian genangan banjir yang bisa diatasi oleh skutik adalah hingga ujung knalpot.
    • Pengendara harus berhati-hati agar air tidak merembes ke mesin.
  3. Motor Matik:
    • Batas aman terobos banjir untuk motor matik sangat rendah, sekitar 15 cm atau setara dengan ban.
    • Jaga putaran gas konstan agar air tidak masuk melalui knalpot.
  4. Motor Bebek:
    • Motor bebek bisa menerobos banjir yang sedikit lebih tinggi dari skutik.
    • Perhatikan posisi boks filter dan intake agar tidak terendam air.
Baca Juga:  Optimalkan Petualangan Touring Motor Anda dengan 4 Pilihan Pelumas Terbaik

Dengan memahami batas aman untuk menerobos banjir sesuai dengan jenis motor, diharapkan pengendara dapat menghindari risiko kerusakan yang disebabkan oleh air yang masuk ke mesin.

Selalu utamakan keselamatan dan pertimbangkan dengan bijak sebelum memutuskan untuk melintasi genangan air saat musim hujan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *