Media90 – Busi sepeda motor ternyata juga bisa rusak seiring pemakaian, bahkan memiliki ciri yang bisa diketahui oleh para pemilik.
Komponen satu ini juga termasuk ke dalam kategori vital pada sepeda motor.
Tanpa adanya busi, mesin sepeda motor bisa dipastikan tidak dapat dihidupkan.
Busi berfungsi untuk meneruskan tegangan listrik yang disalurkan oleh koil untuk menghasilkan percikan api yang nantinya akan membakar campuran udara dan bensin di ruang bakar.
Seiring pemakaian, busi juga bisa rusak.
- Mesin Sulit Dihidupkan Ciri busi sepeda motor rusak yang pertama adalah mesin akan sulit dinyalakan. Kamu bisa melihat tanda ini ketika hendak menyalakan motor menggunakan elektrik starter maupun starter kaki. Pada umumnya, penyebab utama terjadinya hal tersebut karena percikan api yang dihasilkan oleh busi tidak mencukupi untuk memicu pembakaran di dalam mesin. Artinya, itu tanda bahwa busi harus segera diganti.
- Boros BBM Ciri kedua dari busi motor yang rusak adalah konsumsi BBM terasa lebih boros dari biasanya. Ketika busi mengalami keausan dan menghasilkan kondisi misfire, akan membuat proses pembakaran tidak sempurna. Banyak bahan bakar yang terbuang sia-sia saat kondisi tersebut terjadi, pada akhirnya akan menyebabkan endapan kotoran terbentuk pada ujung insulator busi atau elektroda. “Jika busi dibiarkan dalam kondisi buruk, kinerjanya tidak akan sempurna sehingga mengganggu performa sepeda motor dan mengurangi efisiensi bahan bakar,” ujar Ade Rohman.
- Performa Mesin Turun Kondisi busi yang aus dapat mempengaruhi performa mesin sepeda motor secara keseluruhan, seperti penurunan tenaga atau sulit berakselerasi dengan cepat. Selain itu, mesin juga akan terasa lebih lemah saat menanjak atau saat berakselerasi di kecepatan tinggi. Hal ini terjadi karena terdapat perubahan jarak antara elektroda dan massa (ground) pada busi.
- Suara Mesin Lebih Berisik Ciri terakhir dari busi yang mulai rusak bisa didengar dari suara mesin. Umumnya, suara pada mesin akan terdengar tidak halus atau kasar dan muncul getaran yang tidak biasa. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada busi yang sudah mulai rusak.
Maka dari itu, pemilik sepeda motor diimbau melakukan penggantian busi secara periodik setiap 8 bulan sekali atau 8.000 km.
“Seperti seluruh komponen motor lainnya, busi juga memerlukan perhatian dan perawatan agar kondisi dan kinerjanya tetap optimal,” sambung Ade.
Dengan mengenali ciri-ciri busi yang rusak, para pemilik sepeda motor dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga performa mesin sepeda motor tetap optimal.