BERITA

Warga Rawajitu Ramai Memancing Ikan Kakap di Jembatan Induk Bumi Dipasena Abadi

81
×

Warga Rawajitu Ramai Memancing Ikan Kakap di Jembatan Induk Bumi Dipasena Abadi

Sebarkan artikel ini
Ikan Kakap Berlimpah, Warga Rawajitu Ramai-Ramai Mancing di Jembatan Induk Bumi Dipasena Abadi
Ikan Kakap Berlimpah, Warga Rawajitu Ramai-Ramai Mancing di Jembatan Induk Bumi Dipasena Abadi

Media90 – Jembatan Induk Kampung Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, mendadak menjadi pusat perhatian bagi para pemancing dari Rawajitu Timur, Rawajitu Selatan, dan daerah sekitarnya.

Mereka ramai-ramai memadati area tersebut untuk memancing ikan kakap yang saat ini sedang berlimpah.

Para pemancing berhasil menangkap ikan kakap dengan berat berkisar antara 1 kg hingga 3 kg per ekor, yang menjadi daya tarik utama bagi mereka.

Aris, salah satu pemancing yang beruntung, mengungkapkan kegembiraannya.

Hampir setiap hari, ia dan teman-temannya datang ke lokasi ini dan selalu pulang dengan hasil tangkapan yang memuaskan.

“Tidak hanya untuk konsumsi pribadi, hasil tangkapan ikan kakap kali ini juga bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,” ujar Aris.

Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi, Nuh Hudawi, pada Senin (26/8/2024), membenarkan ramainya aktivitas memancing di kampungnya.

Baca Juga:  Polda Lampung Tegaskan Ancaman 15 Tahun Penjara dan Denda Miliaran untuk Pembakar Hutan dan Lahan

“Dalam seminggu terakhir, puluhan orang datang dan memancing di sini. Kemarin saya sempat melihat langsung, dan hampir semua pemancing berhasil mendapatkan ikan kakap yang besar,” jelas Nuh Hudawi.

Namun, Nuh Hudawi juga mengingatkan para pemancing untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, seperti tidak memasuki kanal di wilayah pertambakan dan daerah perairan yang digunakan untuk budidaya.

Ini penting demi menjaga keberlanjutan ekosistem dan kelangsungan usaha budidaya yang menjadi sumber utama mata pencaharian warga setempat.

Selain itu, Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Abadi juga mengimbau para pengunjung untuk menjaga kebersihan dan keamanan di sekitar jembatan dan dermaga.

Keselamatan para pemancing juga menjadi perhatian utama, terutama untuk menghindari risiko kecelakaan seperti tenggelam atau serangan predator buaya.

Dengan potensi besar yang dimiliki, jembatan ini bukan hanya menjadi lokasi favorit untuk memancing, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan warga yang memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak dan bertanggung jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *