BERITA

Wanita di Pakuan Ratu Way Kanan Ditemukan Meninggal, Hidup Sendiri dan Derita Hipertensi

2
×

Wanita di Pakuan Ratu Way Kanan Ditemukan Meninggal, Hidup Sendiri dan Derita Hipertensi

Sebarkan artikel ini
Tinggal Sendirian dan Derita Hipertensi, Wanita di Pakuan Ratu Way Kanan ini Ditemukan Meninggal
Tinggal Sendirian dan Derita Hipertensi, Wanita di Pakuan Ratu Way Kanan ini Ditemukan Meninggal

Media90 – Tim Inafis Polres Way Kanan Polda Lampung bersama Polsek Pakuan Ratu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas penemuan seorang wanita yang meninggal dunia di dalam rumahnya di Kampung Sukabumi, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan.

Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, melalui Kapolsek Pakuan Ratu, Iptu Benny Ariawan, menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui oleh saksi pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

ads
ads

Korban yang diketahui bernama Nurfatonah (53), warga Kampung Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tertelungkup di dalam pintu kamar tengah rumahnya.

Menurut keterangan saksi, korban yang tinggal seorang diri tidak terlihat keluar rumah selama satu hari, sehingga menimbulkan kecurigaan.

Baca Juga:  Polres Tulang Bawang Barat Tangkap Empat Remaja Terkait Penculikan Gadis 15 TahunPolres Tulang Bawang Barat Tangkap Empat Remaja Terkait Penculikan Gadis 15 Tahun

Para saksi kemudian mencoba mengetuk pintu dan memanggil korban, namun tidak ada jawaban.

Mereka lalu mendorong pintu samping rumah hingga terbuka. Saat masuk ke dalam rumah, korban ditemukan dalam kondisi sudah membengkak dengan darah yang keluar dari bagian wajah dan badan.

Mengetahui hal tersebut, saksi segera melaporkan kejadian kepada aparat kampung Sukabumi, yang kemudian diteruskan ke Polsek Pakuan Ratu.

Tim kepolisian bersama petugas medis dari Puskesmas Pakuan Ratu segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Berdasarkan riwayat kesehatan, korban diketahui mengidap hipertensi dan terakhir kali menjalani pengobatan dua bulan lalu dengan seorang mantri bernama Edi.

Baca Juga:  Lansia di Pulau Panggung Tertangkap Basah Cabuli Anak Tetangga

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan resmi.

“Selanjutnya jenazah korban kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujar Iptu Benny Ariawan pada Kamis (13/2/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *