Media90 – Sungai Way Seputih di Kampung Teluk Dalem Ilir, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah, menjadi lokasi insiden tragis pada Senin (25/11) sore.
Seorang penambang pasir bernama Sunaryo (43) dilaporkan tenggelam saat sedang melakukan perbaikan peralatan tambangnya di dasar sungai.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, ketika korban menyelam untuk memperbaiki alat tambang yang sedang bermasalah.
Menurut keterangan rekan korban, saat itu Sunaryo berusaha memperbaiki peralatan tambang pasir yang mengalami gangguan.
Namun, saat sedang menyelam di dasar sungai, sebuah longsoran pasir terjadi yang diduga menimbun tubuhnya.
Warga setempat segera melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi kejadian, namun korban belum juga ditemukan.
Sunaryo, yang merupakan warga Dusun Mekar Baru RT/RW 023/012, Kelurahan Sri Budaya, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah, diduga terjebak dalam longsoran pasir yang terjadi saat ia mencoba menyelam.
Pada hari berikutnya, Selasa (26/11) pukul 09.55 WIB, Kepala Pekon Teluk Dalem Ilir, Jauhari, melaporkan kejadian tersebut kepada Basarnas untuk meminta bantuan.
Tanggapan cepat datang dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, yang segera mengerahkan tim rescue lengkap dengan peralatan selam dan pertolongan di air.
Tim tersebut tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12.45 WIB dan langsung melakukan koordinasi dengan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD Lampung Tengah, Polsek Rumbia, Koramil Rumbia, aparat kampung, serta masyarakat setempat.
Proses pencarian dilakukan menggunakan berbagai peralatan canggih, termasuk Aqua Eyes, sebuah alat deteksi bawah air untuk mencari tanda-tanda keberadaan korban.
Namun, hingga sore hari, tim SAR belum menemukan petunjuk atau tanda-tanda keberadaan Sunaryo.
Pencarian yang dilakukan dengan metode penyelaman di lokasi yang diduga menjadi tempat tenggelamnya korban juga belum membuahkan hasil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansah, melalui Dantim Rescue Febri Yanda, menyatakan, “Hasil pencarian pada hari Selasa kemarin masih nihil. Namun, kami akan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban,” ujarnya, Rabu (27/11/2024).
Proses pencarian yang melibatkan penyelam, perahu karet, serta dukungan masyarakat setempat masih terus berlanjut.
Hingga berita ini ditulis, tim SAR gabungan masih berupaya keras untuk menemukan Sunaryo yang hingga kini belum ditemukan.
Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat sekitar dan menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam melakukan aktivitas penambangan di sungai yang berbahaya.