BERITA

Universitas Malahayati Menyemarakkan E-Screening Tuberkulosis ke Pasien Diabetes Melitus dengan Meningkatkan Notifikasi FKTP Swasta

409
×

Universitas Malahayati Menyemarakkan E-Screening Tuberkulosis ke Pasien Diabetes Melitus dengan Meningkatkan Notifikasi FKTP Swasta

Sebarkan artikel ini
Tingkatkan Notifikasi FKTP Swasta, Universitas Malahayati Seminarkan E-Screening Tuberkulosis ke Pasien Diabetes Melitus
Tingkatkan Notifikasi FKTP Swasta, Universitas Malahayati Seminarkan E-Screening Tuberkulosis ke Pasien Diabetes Melitus

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Sabtu, 17 Februari 2024, Program Studi Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati Bandar Lampung, menggelar seminar sosialisasi tentang rancangan e-screening tool tuberkulosis (TB) yang ditujukan kepada pasien diabetes melitus (DM).

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan notifikasi TB di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Swasta.

Seminar ini diadakan secara hybrid dan offline di Ruang Pasca Sarjana, Gedung Rektorat Universitas Malahayati.

Narasumber utama adalah Dr. Malahayati Rusli Bintang, BSc., M.PH, dan Prof. dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc, dengan Dr. Wayan Aryanti, SKM., M.Kes sebagai moderator. Acara dibuka oleh Rektor Universitas Malahayati, Dr.dr. Achmad Farich, MM, dan dihadiri oleh Kepala Program Studi Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat, Dr. Samino, SH.,M.Kes.

Baca Juga:  Gedung Graha Kemahasiswaan Terbaru Resmi Diresmikan oleh Rektor Unila untuk Aktivitas Mahasiswa

Sosialisasi ini merupakan bagian dari kegiatan mata kuliah kesehatan global bagi mahasiswa semester ganjil 2023-2024 Prodi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati.

Peserta terdiri dari mahasiswa, dosen, pengelola program TB di pelayanan kesehatan tingkat pertama, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan masyarakat umum, dengan total 300 peserta.

Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan kepada para pemangku kepentingan model penanggulangan TB dengan pendekatan 6T (Terduga, Ternotifikasi, Terdiagnosis, Terobati, Terproteksi, dan Terkendali), dengan harapan bahwa kasus TB dapat segera terdeteksi dan dikelola dengan baik, yang pada akhirnya akan mengurangi angka kasus TB di Indonesia.

Melalui terselenggaranya seminar ini, diharapkan terjalin komunikasi yang positif antara dunia pendidikan dan penyelenggara pelayanan kesehatan.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Ajukan 18 Ruas Jalan untuk Perbaikan dengan Dana dari Pusat, Ini Daftarnya

Hal ini diharapkan dapat memungkinkan hasil-hasil penelitian untuk dimanfaatkan sebagai masukan bagi para penyelenggara layanan kesehatan, sehingga dapat turut menurunkan angka kasus TB di Indonesia dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Dr. Samino, SH.M.Kes, Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat FIK Universitas Malahayati, menegaskan bahwa sosialisasi ini penting dilakukan tidak hanya untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa, tetapi juga untuk memastikan bahwa dunia pendidikan dapat menjadi kontributor nyata dalam penurunan kasus TB melalui implementasi model yang ditawarkan.

Seminar ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyadari bahwa dunia pendidikan merupakan sumber pengetahuan yang dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat bagi mereka.

Baca Juga:  Yayasan AHM Galang Semangat Keselamatan Berkendara Melalui Kompetisi Short Movie Contest 2024

Dengan demikian, model penanggulangan TB melalui e-screening tool ini diharapkan dapat menjadi kenyataan yang membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *