Media90 – Universitas Lampung (Unila) dipilih oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sebagai tempat pelaksanaan kegiatan sosialisasi Pemilu pada Senin (25/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat partisipasi aktif masyarakat, khususnya mahasiswa, dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia.
Dalam acara tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., hadir sebagai narasumber utama.
Ia menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menciptakan demokrasi yang berkualitas.
“Unila berkomitmen bersinergi dengan Bawaslu RI untuk memperkuat pengawasan demokrasi melalui edukasi kepada masyarakat. Perguruan tinggi harus menjadi motor perubahan demokrasi di Indonesia, termasuk dengan mendorong partisipasi aktif mahasiswa dan mengembangkan modul Pemilu untuk dunia akademik,” ujar Prof. Ayi.
Perwakilan Bawaslu RI, Dr. Wenly RJ Lolong, S.H., M.H., juga memberikan pemaparan terkait peran dan tugas Bawaslu dalam konteks keorganisasian.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang digagas Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Diklat Bawaslu RI, yang saat ini dipimpin oleh Herwyn JH. Malonda.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang peran Bawaslu tidak hanya dalam lingkup tugas pengawasan, tetapi juga sebagai organisasi yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keberlangsungan demokrasi,” jelas Dr. Wenly.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota Bawaslu Lampung, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bandar Lampung, jajaran pimpinan Unila, serta mahasiswa dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa sebagai agen perubahan mampu memainkan peran strategis dalam mendukung terciptanya Pemilu yang jujur, adil, dan transparan di Indonesia.