Media90 – Program Kongres Semi Conductor Education Roadshow 2024 Indonesia – Jerman yang diikuti oleh 18 delegasi dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga di Indonesia terus berlanjut hingga Selasa (4/6/2024).
Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., bersama Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., serta rombongan delegasi lainnya, melakukan pertemuan penting dengan Universitas Stuttgart dan Universitas Ulm.
Pertemuan di Universitas Stuttgart diterima dengan hangat oleh Prof. Silke Wieprecht dan Prof. Ingmar Kallfass.
Dalam agenda kunjungan tersebut, para peserta dibagi menjadi tiga grup dalam dua sesi, yaitu pagi dan siang.
Delegasi secara bergantian mengunjungi fasilitas cleanroom, ruangan khusus untuk membuat piranti semikonduktor seperti transistor dan chip.
Cleanroom adalah ruangan dengan kontrol partikel udara yang sangat ketat, misalnya 10 partikel per feet cubic.
Ruangan tersebut dibangun khusus untuk mengendalikan berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, partikulat udara, dan getaran. Setelah itu, para delegasi melanjutkan kunjungan ke showroom.
Dosen FMIPA Unila yang juga menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Jerman, Dr. rer. nat. Roniyus Marjunus, turut bergabung dalam Task Group.
Grup ini membahas kemungkinan bentuk kerjasama yang dapat dilakukan dan langkah selanjutnya. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan kemitraan strategis di bidang pendidikan dan penelitian semikonduktor antara Indonesia dan Jerman.
Setelah mengunjungi Universitas Stuttgart sejak pagi, rombongan delegasi melanjutkan kunjungannya ke Universitas Ulm pada sore harinya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, menyatakan bahwa kunjungan tersebut disambut baik oleh kedua universitas.
Hal ini membuka peluang besar untuk terjalinnya kerjasama antara universitas di Jerman dan universitas di Indonesia.
“Universitas Stuttgart maupun Universitas Ulm sangat menyambut baik kerjasama yang akan dilaksanakan. Mereka berharap banyak mahasiswa Indonesia akan melanjutkan studi di universitas tersebut, pada berbagai jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 di bidang semikonduktor,” kata Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono.
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang semikonduktor, serta membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di Jerman.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Jerman, serta memajukan teknologi semikonduktor di kedua negara.