Media90 – Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL), Prof. M. Yusuf Sulfarano Barusman, beserta jajaran menerima kunjungan delegasi dari United Cities and Local Governments–Asia Pacific (UCLG ASPAC) pada Rabu, 28 Agustus 2024.
UCLG ASPAC adalah lembaga internasional yang menghimpun berbagai pemerintah kota dan daerah lintas negara untuk mengatasi isu global terkait pembangunan.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan proyek Climate Resiliency and Inclusive Cities (CRIC) yang bertujuan mendukung pengembangan kapasitas Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menghadapi isu perubahan iklim.
Bandar Lampung terpilih sebagai salah satu kota percontohan dalam proyek ini. Delegasi UCLG ASPAC dipimpin oleh Hizbullah Arief, Manajer Proyek CRIC, didampingi oleh Kesuma Anugrah Yanti, Field Officer CRIC untuk Sumatera, serta Prof. Youssef Diab dari Universite Gustave Eiffel, Prancis, yang turut serta sebagai mitra CRIC.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Yusuf Sulfarano Barusman menyatakan, “UBL menyambut baik rencana kerja sama dengan Universite Gustave Eiffel, terutama dalam kolaborasi penelitian yang bertemakan arsitektur dan perkotaan. Selain itu, peluang untuk pertukaran mahasiswa dan dosen juga terbuka lebar. Kerja sama ini dapat diperluas hingga ke program studi Teknik Sipil dan Teknik Mesin yang telah meraih akreditasi Unggul pertama di Pulau Sumatera.”
Usai pertemuan, tim UCLG ASPAC melanjutkan diskusi dengan dosen-dosen UBL yang tergabung dalam berbagai pusat studi. Di antara mereka adalah Dr. Riza Muhida dan Muhammad Riza, PhD dari Pusat Studi Mekatronika, Dr. Any Nurhasanah dari Pusat Studi Tsunami, serta Dr. Eng. Dadang Hartabela, Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
Diskusi ini berfokus pada perencanaan implementasi Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) di Kota Bandar Lampung sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya banjir perkotaan.
Selain itu, tim UCLG ASPAC juga membahas progres penyusunan dokumen Climate Action Plan (CAP) Report sebagai luaran dari proyek CRIC. Dr.Eng. Fritz Akhmad Nuzir, Kepala Center for SDGs Studies UBL, menjadi penulis utama dalam penyusunan dokumen penting ini.
Kunjungan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama internasional yang bertujuan meningkatkan ketahanan kota-kota di Asia Pasifik terhadap dampak perubahan iklim, sekaligus memperkuat peran UBL dalam upaya global ini.