Media90 – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Kampung Banjar Masin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, pada Selasa (28/01/2025).
Satlantas Polres Way Kanan bersama Polsek Baradatu langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, melalui Kasatlantas AKP Asep Suhendi membenarkan adanya kecelakaan tunggal (out of control) yang melibatkan sebuah mobil pick up bermuatan durian.
Berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan terjadi pada Minggu (26/01/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kendaraan yang terlibat adalah sebuah pick up Isuzu Traga berwarna putih dengan nomor polisi BG 8035 TG yang dikemudikan oleh Sehendra. Mobil tersebut melaju dari arah Baradatu menuju Jakarta.
Sesampainya di lokasi kejadian, setelah melewati jalan menikung, pengemudi mendapati kendaraan lain yang berhenti di jalur yang sama.
Demi menghindari tabrakan, Sehendra berusaha menghindar dengan berbelok ke jalur kanan.
Namun, akibat manuver mendadak, salah satu ban kendaraannya turun dari bahu jalan, sehingga mobil kehilangan kendali dan akhirnya terguling.
Sehendra segera meminta bantuan kepada pengemudi lain yang melintas untuk diantarkan melaporkan kejadian ini ke Pos Lantas Rest Area Gunung Labuhan, Way Kanan.
Menanggapi laporan tersebut, petugas langsung menuju lokasi kecelakaan guna mengatur arus lalu lintas dan mengamankan area kejadian.
Akibat kecelakaan ini, tidak ada korban jiwa. Namun, muatan durian yang dibawa Sehendra diduga dijarah oleh warga setempat.
Selain itu, pengemudi juga kehilangan sejumlah barang berharga, termasuk uang tunai dan surat-surat kendaraan.
“Karena terjadi tindak pidana terhadap pengemudi pick up ini, ditambah dengan hilangnya uang dan STNK korban, kami mengarahkan korban untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Baradatu guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKP Asep Suhendi.
Kapolsek Baradatu, AKP Herwin Afrianto, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Sehendra terkait dugaan pemerasan dan penjarahan.
Berdasarkan laporan tersebut, Sehendra mengalami kerugian materi sekitar Rp20 juta, yang mencakup 1.400 buah durian, uang tunai Rp1 juta, serta berbagai surat-surat kendaraan dan perlengkapan mobil.
Saat ini, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Kapolsek Baradatu juga mengimbau masyarakat yang mengambil barang milik korban agar segera mengembalikannya. Dia menegaskan bahwa ada konsekuensi hukum bagi mereka yang tidak kooperatif.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera mengembalikan barang yang diambil, karena itu merupakan hak milik orang lain. Kami juga meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi guna mengungkap pelaku pemerasan dan penjarahan,” tegas AKP Herwin Afrianto.
Pihak kepolisian berjanji akan terus menyelidiki kasus ini dan menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam aksi penjarahan tersebut.
