Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sriwijaya menggelar pelatihan smart village diikuti 428 peserta dari 214 kampung dan kelurahan dari 15 kecamatan Kabupaten Way Kanan.
Pelatihan ini berlangsung serentak selama tiga hari yakni 22-24 April 2024 di Hotel Nusantara Syariah, Hotel Kurnia Group, dan Hotel Arinas Bandar Lampung.
Menurut Erwin Suwondo, Ketua Penyelenggara, pelatihan ini sejalan dengan perkembangan teknologi, sehingga penting bagi masyarakat desa untuk memahami dan mengadopsi konsep smart village.
Pelatihan bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi untuk peningkatan kualitas hidup di desa.
Hasil yang didapatkan selama pelatihan dapat diimplementasikan di desa masing-masing.
“Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja Gubernur Lampung. Tujuannya mendorong ketercapaian tiga pilar utama smart village, yaitu smart people, smart environment, dan smart economy. Selain itu dapat membantu pengembangan desa yang cerdas dan berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi informasi,” kata Erwin Suwondo di Bandar Lampung, Jumat (26/4/2024).
Pelatihan fokus pada materi Implementasi sistem informasi desa/kelurahan smart village dan Implementasi pemanfaatan desa smart village.
Untuk itu para pelatih yang mengajar adalah mereka yang memiliki sertifikat TOT dan berasal dari Tim Official Smart Village Provinsi Lampung.
Erwin Suwondo yang juga akademisi itu mengatakan pelatihan ini berjalan lancar sesuai harapan tim pelaksana dan penyelenggara. Mulai dari pembukaan, proses belajar, hingga penutupan berjalan sesuai waktu yang direncanakan.
Semua pihak terkait berharap agar kegiatan ini dapat berdampak positif dalam meningkatkan literasi digital dan pemanfaatan teknologi di desa. Terutama dalam mewujudkan implementasi program.
Pembukaan pelatihan ini dihadiri Wakil Bupati Way Kanan, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Sekretaris Dinas PMDT Provinsi Lampung, Kepala Dinas PMK Kabupaten Way Kanan, Kabag Operasi Polres Way Kanan, dan camat se-Way Kanan.
Kemudian, peserta yang terdiri dari para kepala kampung, aparatur kampung, dan operator kampung.