BERITA

Tragis! Diterkam Buaya Saat Mancing Ikan di Kanal, Petambak Bumi Dipasena Jaya Alami Luka Parah

52
×

Tragis! Diterkam Buaya Saat Mancing Ikan di Kanal, Petambak Bumi Dipasena Jaya Alami Luka Parah

Sebarkan artikel ini
Mancing Ikan di Kanal, Petambak Bumi Dipasena Jaya ini Diterkam Buaya, Betis dan Paha Luka Parah
Mancing Ikan di Kanal, Petambak Bumi Dipasena Jaya ini Diterkam Buaya, Betis dan Paha Luka Parah

Media90 – Mukholik (60), seorang petambak Blok 6F Kampung Bumi Dipasena Jaya, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, mengalami nasib naas saat diterkam buaya ketika memancing di kanal pada Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. Tempat kejadian perkara (TKP) hanya berjarak beberapa puluh meter dari rumahnya.

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula saat Mukholik bersama rekannya, Purwanto (60), pergi memancing di ujung Blok 6. Ketika mereka baru saja melempar umpan, tiba-tiba kaki Mukholik disambar seekor buaya dan ditarik ke tengah kanal.

Purwanto, yang berada tidak jauh dari lokasi, dengan sigap turun ke kanal untuk mencoba menolong Mukholik. Terjadi tarik-menarik antara Purwanto dan buaya saat itu.

“Waktu pegangan terlepas, saya berkesempatan mencabut batang kayu gelam yang tertancap di dekat kami. Dengan kayu itu saya pukul kepala buaya, dan Mas Kholik terlepas dari gigitan buaya. Segera kami berdua naik ke tanggul daratan, lalu mencari bantuan,” tutur Purwanto.

Upaya Penyelamatan

Setelah berhasil melepaskan Mukholik dari gigitan buaya, Purwanto dan beberapa tetangga segera membawa korban menggunakan speedboat ke wilayah 61.

Dari sana, Mukholik kemudian dibawa dengan ambulans milik pemerintah Kampung Bumi Dipasena Jaya menuju Puskesmas Rawat Inap Rawajitu Selatan untuk mendapatkan perawatan.

Akibat peristiwa tersebut, Mukholik mengalami luka serius di bagian betis dan paha akibat gigitan buaya.

Kejadian ini menambah daftar panjang insiden serangan buaya di wilayah tersebut, yang menekankan perlunya kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap risiko serangan buaya bagi masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *