BERITA

Solusi Tata Ruang Lampung Selatan: Egi-Syaiful Usulkan Kebijakan Satu Peta

17
×

Solusi Tata Ruang Lampung Selatan: Egi-Syaiful Usulkan Kebijakan Satu Peta

Sebarkan artikel ini
Egi-Syaiful Tawarkan Solusi Tata Ruang dengan One Map Policy di Lampung Selatan
Egi-Syaiful Tawarkan Solusi Tata Ruang dengan One Map Policy di Lampung Selatan

Media90 – Calon Bupati Lampung Selatan nomor urut 2, Radityo Egi Pratama, mengusulkan penerapan kebijakan satu peta atau one map policy sebagai solusi untuk masalah tata ruang yang sering terjadi di wilayahnya.

Menurut Egi, kebijakan ini sangat penting agar tata ruang Lampung Selatan dapat tertata dengan jelas dan rapi, mendukung pembangunan yang terstruktur.

Egi mengungkapkan bahwa tanpa kebijakan tata ruang yang terpadu, tumpang tindih penggunaan lahan menjadi persoalan yang sulit dihindari di berbagai sektor.

Konflik pemanfaatan lahan, misalnya antara sektor pariwisata dan perikanan, telah sering terjadi dan menghambat perkembangan daerah.

“Tanpa kebijakan yang tepat, tumpang tindih pemanfaatan lahan menjadi masalah besar di Lampung Selatan,” kata Egi pada Senin (4/11/2024).

Baca Juga:  Egi dan Syaiful: Pionir Kebangkitan Seni Budaya Lampung Selatan

Sebagai contoh konkret, Egi menyoroti situasi di Pantai Minang Rua di Bakauheni, di mana area yang seharusnya digunakan oleh para nelayan sering tumpang tindih dengan lokasi wisata.

Hal ini menyebabkan para nelayan kehilangan tempat untuk melabuhkan kapal mereka, karena banyak area yang dijadikan tempat rekreasi.

“Nelayan butuh tempat berlabuh, sementara wisatawan juga memerlukan ruang untuk berekreasi. Kebijakan tata ruang sangat dibutuhkan untuk mengatur hal ini agar kepentingan kedua belah pihak bisa terpenuhi,” jelas Egi.

Lebih lanjut, Egi menjelaskan bahwa one map policy akan membantu menetapkan klasifikasi lahan dengan lebih jelas, sehingga pembagian wilayah untuk pariwisata, perikanan, dan sektor lainnya bisa diatur secara lebih efisien.

Egi percaya kebijakan ini dapat memaksimalkan potensi Lampung Selatan tanpa mengorbankan keseimbangan lingkungan.

Baca Juga:  Inisiasi Program One Village, One Product oleh Egi-Syaiful untuk Penguatan Ekonomi Berbasis Budaya

“Dengan klasifikasi wilayah yang jelas, kita bisa memastikan bahwa lahan digunakan sesuai dengan peruntukannya. Kebijakan tata ruang yang terintegrasi akan memungkinkan setiap sektor untuk berkembang tanpa saling mengganggu, dan ini sangat menguntungkan bagi masyarakat,” pungkas Egi.

Melalui penerapan one map policy, Egi optimis tata ruang di Lampung Selatan akan lebih terarah, sehingga dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *