BERITA

Solusi Tata Ruang dari Egi: Pariwisata dan Perikanan Lampung Selatan Bisa Berkembang Bersama

11
×

Solusi Tata Ruang dari Egi: Pariwisata dan Perikanan Lampung Selatan Bisa Berkembang Bersama

Sebarkan artikel ini
Egi Berikan Solusi Tata Ruang agar Pariwisata dan Perikanan Lampung Selatan Berjalan Selaras

Media90 – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Radityo Egi Pratama dan Syaiful Anwar, menegaskan komitmen mereka dalam menangani konflik tata ruang yang kerap terjadi antara sektor pariwisata dan perikanan.

Kedua sektor ini, yang memiliki peran penting dalam ekonomi Lamsel, sering mengalami benturan kepentingan karena tumpang tindih lahan yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.

Menurut Egi, kebijakan “One Map Policy” atau kebijakan satu peta adalah solusi utama yang akan memastikan setiap lahan di Lampung Selatan dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan klasifikasi lahan yang jelas sehingga konflik antara sektor pariwisata dan perikanan dapat diminimalisir.

“Saat ini banyak terjadi penggunaan lahan yang tumpang tindih, yang merugikan masyarakat lokal. Contohnya di Pantai Minang Rua, wilayah untuk nelayan sering tumpang tindih dengan area wisata, membuat nelayan kesulitan untuk berlabuh,” jelas Egi dalam pernyataannya pada Sabtu (4/11/2024).

Dengan menerapkan One Map Policy, Egi yakin tumpang tindih lahan antara kepentingan wisata dan perikanan akan berkurang.

Baca Juga:  Kedondong dan Waykhilau Resmi Mendukung Nanda - Anton dalam Pilkada Pesawaran 2024

“Kebijakan ini akan mengarahkan pemanfaatan lahan yang lebih tertib, sehingga masing-masing sektor bisa berjalan berdampingan tanpa saling mengganggu,” tambahnya.

Menjaga Keseimbangan Pembangunan dan Keberlanjutan Lingkungan

Selain meminimalkan konflik tata ruang, Egi menekankan bahwa penerapan kebijakan ini dapat menciptakan keseimbangan dalam pembangunan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan di Lampung Selatan.

Ia menyatakan bahwa dengan tata ruang yang teratur, kawasan ini akan lebih menarik bagi investor, khususnya di bidang pariwisata.

“Kita harus memastikan bahwa pembangunan tidak merusak potensi alam yang ada di Lampung Selatan. Dengan lingkungan yang tertata, pariwisata bisa berkembang maksimal dan akan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat,” jelas Egi.

Keterlibatan Masyarakat dalam Kebijakan Tata Ruang

Baca Juga:  Transformasi Dukungan di Bakau Keramat Lamsel: Peralihan dari Nanang ke Egi-Syaiful

Lebih jauh, Egi berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam proses penerapan kebijakan tata ruang. Baginya, penting untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi tanpa mengorbankan sektor lain.

Ia berharap kebijakan tata ruang yang diterapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi warga, sekaligus mendukung pembangunan daerah.

“Saya ingin kebijakan tata ruang yang tidak hanya membangun daerah, tetapi juga menyejahterakan warganya,” pungkas Egi.

Dengan rencana kebijakan ini, Radityo Egi Pratama dan Syaiful Anwar menawarkan visi Lampung Selatan yang lebih teratur, seimbang, dan harmonis antara pariwisata dan perikanan, sehingga potensi ekonomi dari kedua sektor tersebut dapat dimaksimalkan tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *