BERITA

Sering Terjadi Rem Blong, Truk Terguling di Pelabuhan Bakauheni, Perlukah Jalur Penyelamatan?

2
×

Sering Terjadi Rem Blong, Truk Terguling di Pelabuhan Bakauheni, Perlukah Jalur Penyelamatan?

Sebarkan artikel ini
Truk Sering Terguling Akibat Rem Blong, Pelabuhan Bakauheni Butuh Jalur Penyelamatan
Truk Sering Terguling Akibat Rem Blong, Pelabuhan Bakauheni Butuh Jalur Penyelamatan

Media90 – Polres Lampung Selatan mengusulkan pembangunan jalur penyelamatan bagi kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, sebagai respons terhadap maraknya kecelakaan lalu lintas akibat rem blong.

Berdasarkan catatan kepolisian, dalam dua bulan terakhir telah terjadi dua kecelakaan akibat rem blong di Pelabuhan Bakauheni yang mengakibatkan korban jiwa.

ads
ads

Kecelakaan pertama terjadi pada 9 Januari 2025, ketika sebuah truk pengangkut 15 ekor sapi terguling di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.

Insiden ini mengakibatkan tujuh ekor sapi mati dan beberapa orang mengalami luka-luka.

Kecelakaan terbaru terjadi pada 11 Februari 2025, di mana sebuah truk bermuatan kayu mengalami rem blong di area parkir barat Dermaga Eksekutif dan Dermaga I Pelabuhan Bakauheni.

Baca Juga:  Mahasiswa Teknokrat Indonesia Presentasikan Aplikasi Presensi Mobile untuk SMAN 7 Bandar Lampung

Kejadian ini menewaskan seorang kernet truk asal Lampung Timur, sementara sopirnya mengalami luka-luka.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyatakan bahwa pembangunan jalur penyelamatan merupakan langkah strategis untuk mencegah kecelakaan fatal di Pelabuhan Bakauheni.

“Kami berupaya mempercepat pembangunan jalur penyelamatan agar kendaraan yang mengalami rem blong memiliki jalur khusus untuk menghindari insiden berbahaya,” ujar AKBP Yusriandi Yusrin pada Kamis (13/2/2025).

Untuk merealisasikan usulan ini, Polres Lampung Selatan akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk ASDP, BPJN PUPR Lampung, dan BPTD Lampung, guna memastikan rencana ini dapat segera diwujudkan.

Kapolres Lampung Selatan juga telah melakukan peninjauan langsung ke jalur turunan flyover menuju pelabuhan, yang sering menjadi titik rawan kecelakaan.

Baca Juga:  Pemerintah Resmi Tetapkan Awal Puasa 1 Ramadan pada Selasa, 12 Maret 2024

Pembangunan jalur penyelamatan ini dianggap sangat krusial mengingat Pelabuhan Bakauheni merupakan salah satu jalur transportasi tersibuk di Indonesia.

“Tanpa adanya jalur khusus bagi kendaraan yang mengalami rem blong, risiko kecelakaan fatal akan terus meningkat,” tambah AKBP Yusriandi Yusrin.

Jalur penyelamatan ini diharapkan dapat mengalihkan kendaraan yang mengalami gangguan teknis ke jalur khusus, sehingga dapat mengurangi dampak kecelakaan terhadap pengguna jalan lainnya.

Selain meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang, langkah ini juga diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas di kawasan pelabuhan.

“Jalur penyelamatan yang dilengkapi dengan rambu petunjuk yang jelas, speed bump, dan pencahayaan yang memadai akan membantu pengendara mengambil tindakan pencegahan dengan lebih cepat,” ungkap AKBP Yusriandi Yusrin.

Baca Juga:  Sinergi Dinas ESDM Lampung dan Pertamina dalam Memastikan Stok LPG Terjaga di Lampung

Keberhasilan proyek ini bergantung pada kerja sama antara pemerintah daerah, kepolisian, pihak ASDP, serta kesiapan infrastruktur yang mendukung.

Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan jalur penyelamatan dapat segera terealisasi dan meminimalkan risiko kecelakaan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *