Media90 – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen untuk memberikan layanan kereta api yang optimal di Indonesia, baik untuk angkutan penumpang maupun barang.
Keunggulan kereta api, seperti kenyamanan dan efisiensi waktu, membuat minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi ini semakin meningkat.
Seiring dengan pertumbuhan volume angkutan kereta api, jumlah barang tertinggal yang berhasil diamankan oleh petugas KAI juga meningkat, terutama di wilayah Divisi Regional IV Tanjungkarang.
Manajer Humas KAI Divre Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, mengungkapkan bahwa selama periode Januari hingga September 2024, tercatat 33 barang tertinggal dengan total estimasi nilai sebesar Rp162.654.420 telah diamankan dan dimasukkan ke dalam database sistem lost and found.
“Dari jumlah tersebut, seluruh barang yang tertinggal sudah kembali ke pemilik. Barang-barang yang ditemukan biasanya berupa barang berharga seperti laptop, kamera SLR, telepon seluler, helm, tas berisi uang, hingga dompet berisi identitas pribadi,” jelas Azhar dalam keterangannya pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Meskipun barang bawaan adalah tanggung jawab masing-masing pelanggan, KAI tetap berusaha memberikan layanan maksimal dengan membantu mengamankan barang-barang yang tertinggal di atas kereta atau di stasiun.
Pelanggan yang merasa kehilangan barang dapat melaporkannya kepada petugas, baik kondektur yang sedang bertugas di kereta api atau petugas keamanan di stasiun. Selain itu, laporan juga dapat disampaikan melalui Contact Center KAI 121.
KAI memiliki prosedur untuk menangani barang-barang yang ditemukan. Setelah penemuan barang diumumkan melalui pengeras suara, jika tidak ada pemilik yang mengklaimnya, barang tersebut akan disimpan di posko pengamanan stasiun dan didaftarkan dalam sistem lost and found.
Barang yang tidak diambil akan diperlakukan sesuai kategorinya: barang makanan dan minuman yang mudah basi dalam waktu 1×24 jam, barang makanan dan minuman lainnya selama 7×24 jam, barang biasa selama satu bulan, dan barang berharga selama tiga bulan.
Zaki mengimbau kepada seluruh pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan selama perjalanan, baik di stasiun maupun di dalam kereta.
Sebagai langkah antisipasi, disarankan agar pelanggan tidak membawa barang yang berlebihan. Jika perlu membawa banyak barang, pelanggan dapat memanfaatkan jasa kargo atau pengiriman paket yang disediakan oleh KAI.
Dengan berbagai upaya ini, PT KAI berharap dapat terus meningkatkan pelayanan dan memberikan kenyamanan bagi para penumpang, sekaligus mengurangi jumlah barang tertinggal yang mungkin terjadi di masa depan.