Media90 – Nilai tukar rupiah melemah tajam menyentuh level rekor terlemah di 16.291 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada 12 Juni 2024.
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah spot melemah 0,05% ke Rp16.291 per dolar AS di akhir perdagangan Selasa, 11 Juni 2024 dari posisi hari sebelumnya Rp16.283 per dolar AS.
Rupiah menyentuh posisi paling lemah sejak April 2020.
Pelemahan rupiah ini dipicu oleh rencana pengumuman suku bunga The Fed di AS.
Sejumlah pejabat The Fed telah memperingatkan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dalam menghadapi inflasi tinggi di AS.
Sementara itu, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, sentimen utama yang membuat rupiah anjlok adalah karena dolar AS memang cenderung menguat terhadap mata uang dunia.
Pasalnya, dolar merupakan instrumen safe haven di tengah ketidakpastian global.
“Kemudian, sentimen lainnya datang dari aliran modal yang sedang tidak baik bagi Indonesia. Hal ini terlihat di neraca pembayaran Indonesia yang saat ini defisit,” katanya.